03

3K 355 28
                                    


"Hin—" panggil Tawan sambil menghampiri suami dan anak-anaknya dengan beberapa gelas minuman yang ia bawa. Tawan berdiri disamping New yang sedang berbicara dengan seseorang

"Tay, ini Luke" ucap New mengenalkan kedua orang ini. Luke mengulurkan tangannya dan Tawan membalas jabatan tangannya sambil tersenyum.

"Tay Tawan" ucapnya mengenalkan diri

"Luke Voyage"

"You're here New, With your Family?"

New menatap mata Luke dan tersenyum canggung

"In case you're wondering, This is Our child. Pluem and Nanon" ucap Tawan mengenalkan kedua putranya yang sibuk menyesap minumannya.

"Yeah, New sering ceritain mereka ke gua"

Tawan mengangguk, ia senang. Hari ini adalah hari terbaik dalam hidupnya. "Kalo gitu, Gua pamit duluan" ucap Tawan. Tawan yakin kedua anaknya sudah kelelahan mengingat langit sudah mulai gelap

"Oke oke hati-hati bro" ucap Luke sambil menepuk bahu Tawan. Tawan tersenyum kemudian berbalik menggendong Nanon dan Pluem secara bersamaan.

"Ayo, Hin"

"He's Looking for you, New" Bisik Luke saat New berjalan melewatinya. New menutup kedua telinganya menganggap Luke tidak pernah ada disana. Bisikannya tidak pernah terdengar oleh New, tidak pernah.

Di perjalanan, New tetap diam sama halnya dengan Tawan. Ocehan dari Nanon dan Pluem juga tidak terdengar keduanya sedang tertidur pulas.

"I'm happy, Hin"

New menggangguk, Pikirannya dipenuhi dengan ucapan Luke tadi. Apa yang sebenarnya baru dikatakan Luke.

"Something in mind, Hin?" Tanyanya

New menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Tawan. Tawan diam setelah mendapati gelengan dari New. Pandangannya kembali menatap lurus ke Jalanan yang ditempuhnya

Sesampainya dirumah Tawan bertugas menidurkan Pluem dikamarnya sementara Nanon ditidurkan oleh New.

"I can't i have my sons"

Panggilan suara  diputus sepihak oleh New. Perkataan Luke kembali berputar dikepalanya. Lamunannya buyar begitu Tawan datang

"Tay, Aku boleh pergi besok?"

Oh god, tidak bisakah Tawan dijauhkan dari topik seperti ini sehari saja. Mereka baru saja bersenang-senang, Tawan tidak kembali untuk mendengar pertanyaan ini

Ia muak.

"Kamu ga bisa dirumah? Sehari?"

"Tay..."

"Hin, enough."

"Just for a day, Tay..."

"Stay."

"Tay..." panggil New lagi

"Hin, tidur. Besok aku kerja" kata Tawan, setelah mengganti pakaiannya Tawan pergi keluar dari kamar mereka.

Tawan tidak ingin mendengar perihal ini lebih lanjut.

Pagi kembali datang, rutinitas membosankan Tawan telah kembali. Sarapan dan segera pergi ke kantor.

"Tay..." panggilnya lagi

"Aku harus kerja."

"Can i?"

"Ini untuk yang terakhir kalinya Hin. Aku gamau denger ini lagi hari ini. Stay at hom—"

"—Tay"

SHATTER | TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang