dewasa

716 91 1
                                    

"Yaudah sih, kamu kan udah dewasa. Dia juga. Saling mengerti aja. Bunda yakin dia juga gak semudah itu kok kalo dilihat dari wajahnya."

Jeno diem dengerin Bundanya ngomong.

"Lagian kamu tuh tumben-tumbenan kayak gini. Biasanya kalau punya pacar aja berasa kayak nggak punya pacar."

"Nana tuh beda, Bun.."

"Kalau ini beda berarti kamu harus lebih bisa kasih rasa pengertian. Pikirin dari semua sisi, bukan dari sisi kamu doang."

Jeno cuma ngangguk-ngangguk lemes.

"Malu tuh sama umur!" Sahut Papanya.

"Lah, gak ngaca?"

"Dih? Ngelunjak?"

"Gak inget umur Papa emang masih main honeymoon honeymoon­-an?"

"Dih? Siapa yang main-main? Orang honeymoon beneran kok! Ya kan Bun?"

"Ih! Udah! Kenapa malah berantem sih?!"

"Ya itu tuh, Papa ngejekin mulu!"

"Heh! Kamu ya yang mulai!"

"Yang mulai kan Papa????"

Bundanya Jeno Cuma geleng-gelengin kepala sambil nutup telinga. Capek dia sama kelakuan anak sama suaminya.






...

tbc.

odayaka | nomin drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang