"baiklah anak anak,ada yang ingin ditanyakan?"tanya pak didis guru PKN
"gak ada pak"jawab murid sekelas kecuali ara tentunya
"Yauda kalian boleh istirahat minggu depan kita lanjut lagi"kata pak didis
=====
Ara tak minat kekantin,melainkan ke perpus,ia ingin mengistirahatkan tubuh nya,ia juga ingin menghindar dari rava sebentar,karena ingatan dimobil itu membuat pipi nya bersemu merah
Tak banyak orang diperpus,rata rata hanya mereka yang kutu buku,dan rajin membaca yang berada disini
"Tiduran aja deh"ucap ara pada diri sendiri
"Tenang ra,walaupun lo rugi,lo bakal dapet traktiran gratis nanti"lanjut ara kemudian tidur memasuki alam mimpi
Dilain sisi tepat nya kantun rava dkk sudah berkumpul dimeja kantin dengan makanan yang sudah siap dimakan
"Hai sayang"ujar manja seorang gadis,mungkin
"Heh ulet,gua aja liat muka lo enek apalagi rava"ucap galang sarkas
"Suka suka gue dong"balas nia
"Galang jangan galak galak ya nanti aku makin suka"ucap lena
"Dih najis"
"Ayang vian kok diem ajasi?sariawan ya?apa mau zara ambilin obat sariawan?"ucap zara heboh
"Ck berisik"ucap rava bangkit dari duduk nya karena ia sangat risih
"Sayang kamu kok pergi sih"ucap nia sambil mengentakkan kaki
"Pergi atau gue yang maksa kalian pergi"ancam vian
"Tau nih,mending gua sama cia lebih imut ga kaya tante girang hahaha"ledeng galang
"Iya lang,gue tau selera lo ga kaya tante tante"timpal leo yang sedari tadi diem
Nia,lena dan zara pergi dengan muka kesal,enak aja dirinya di bilang seperti tante tante
=====
Entah kenapa kaki rava berjalan ke perpustakaan,sepi nya perpustakaan dapat dirasakan karena hanya detak jarum jam yang terdengar
Rava berjalan ke beberapa rak buku tentang obat obatan serta penjelasan tentang obat dan fungsinya,karena rava bercita cita ingin menjadi dokter
Saat sibuk membaca rava mendengar dengkuran halus,ia bingung siapa yang tidur disini
Ketika ia mencari darimana asal suara nya akhirnya rava ketemu,ternyata itu berasal ara yang terlihat tidur dengan wajah yang sangat damai
Rava jadi teringat kejadian dimobil tadi pagi,entah kenapa dirinya reflek mencium ara tadi,hanya menempel tidak melumat nya,dan mungkin itu first kiss nya ara,ia jadi terkekeh mengingat wajah kesal ara tadi
Ara yang terganggu karena suara kekehan rava akhirnya menggeliat,rava cepat cepat sembunyi dibalik rak buku disebelahnya
'huh untung aja gue gercep' batin rava
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVARA
Teen Fictionlo ga jauh tapi emang dasar nya aja sulit gue gapai -rafa- cara lo bisa buat gua nyaman,meski kadang hati gue terlalu lambat untuk merasa ...