Part 13🦋

9 1 0
                                    

Ara langsung pergi meninggalkan rumah sakit dalam keadaan tak teartikan,kali ini ia ingin ke kantor karna perusahaan nya mengalami peningkatan,namun sebelum itu ara sudah menyiapakan pakaian formal nya serta masker untuk menutupi wajahnya,karena belum waktunya untuk ara menunjukkan identitas aslinya

"Selamat datang bos eva"ucap salah satu karyawan,oh ya nama eva diambil dari nama belakang ara yaitu graceva

Ara hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya menuju ruangan vio

"Kumpulin semua karyawan di ruang inti"perintah ara lalu pergi ke ruang inti

'untung gua udah ngerti gimana lo ra,kalau orang lain mungkin udah banyak yang mengundurkan diri' batin vio

Vio bergegas mengumpulkan karyawan ke ruangan inti karena tak ingin membuat ara menunggu terlalu lama

Setelah kurang lebih 10 menit akhirnya semua karyawan sudah berkumpul diruangan inti,dan ara memulai pidato nya

"Tujuan saya mengumpulkan kalian disini karena saya ingin mengucapkan selamat dan terimakasih"

"Selamat karena sudah meningkatkan A'company jadi tingkat teratas,dan terimakasih sudah mau berjuang dengan susah payah,sebagai hadiah untuk kalian,saya akan menaikkan gaji kalian 3 kali lipat"lanjut ara dengan nada tegas dan mungkin ini kalimat terpanjang nya ketika berbicara dikantor

"Beneran bos?"tanya salah satu karyawan

"Apakah saya terlihat bercanda?"tanya ara balik

karyawan tersebut hanya menggeleng kan kepala dan suara tepuk tangan terdengar riuh diruangan,mereka tak menyangka kalau bos yang selama ini dikenal dingin dan cuek,ternyata memiliki hati yang baik,tak lama mereka sudah kembali ke pekerjaan masing masing atas perintah ara tentunya

"Lo seriusan?"tanya vio dengan wajah berbinar

Ara memutar bola mata malas "Hm" balasnya cuek

"Akhirnya gaji gue naik,ga sia sia gue lembur sampai sakit"

"Sakit?"

"Iya ra,waktu itu kerjaan numpuk banget,nah gue mau ngelarin semuanya malam itu karena besok pasti makin banyak lagi,tapi malah besoknya gue demam,sialan"

"Ck kalau numpuk ga usah dipaksain"

"Yakan biar cepat kelar ra"

"Sekali lagi gue denger lo sakit gara gara lembur,lo akan gue hukum"

"Lah kok gitu sih,ini kan demi kantor lo juga"

"Ini demi kesehatan lo"

Ara pergi meninggalkan vio yang diam sambil tersenyum,entah apa yang dipikirkan vio,ara tak ingin ambil pusing, sedangkan disisi lain tepatnya diruangan inti,vio masih tersenyum atas kelakuan ara,ia sengaja mengatakan kalau ia sakit karna lembur,ia juga ingin melihat seberapa besar kepedulian ara terhadapanya, dan ternyata terbukti meskipun ara dingin dan cuek namun tingkat kepedulian nya tinggi

"Mba vio sehat?"tanya ob disitu

"Ha?apa kenapa?"

"Kok mba vio senyum senyum"

"Saya mau dinner sama pacar saya nanti malam"

"Emang mba vio punya pacar"

"Y-ya punya lah"

"Siapa?"

"Kepo"lalu pergi meninggalkan ob tersebut,ia tak sungguh sungguh mempunyai pacar,itu hanya sekedar alasan

Ara pov

Setelah mengantar oma dan opa ke bandara,lalu ke rumah sakit serta kekantor,sekarang tujuan gue adalah  panti asuhan,tak tau kapan terakhir kali gue kesini,namun sebelum ke panti, gue menyempatkan membeli beberapa makanan dan mainan untuk anak anak panti

RAVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang