Bagian 39

15.9K 2.9K 231
                                    

Malam yang dingin itu membuat nafas Felix berubah menjadi uap, tapi tidak dengan hati nya. Hatinya menghangat melihat Hana dari jauh sana. Felix duduk di luar minimarket ( kalian tau kan tempat duduk minimarket yang bisanya ada di korea, bagian luar nya tapi) sambil memainkan sebuah game dan sesekali melirik ke arah Hana yang sedang bekerja melayani pembeli.

Hari ini Felix bersikeras menemani Hana untuk bekerja karena beberapa alasan. Pertama karena tadi siang Hana sakit dan ia tak mau itu terjadi, sebenarnya Felix sudah melarang Hana untuk bekerja, tapi Hana tetap ngotot mau bekerja. Alasan kedua karena hari ini saat di sekolah ia jarang bersama Hana. Alasan ketiga karena Hwang Hyunjing terus menempel pada Hana saat di sekolah tadi, itu membuatnya emosi. Felix tak suka jika Hyunjin dekat-dekat dengan Hana.

"Oyy Lix, ngapain lo disini?" Orang yang baru saja dibicarakan tiba-tiba datang dan menepuk pundaknya.

Felix yang sedang bermain game pun merasa terganggu mendongak dan menemukan Hyunjin yang menatap matanya. Hyunjin tidak sendiri, tapi dengan teman-temannya yang lain.

Bangchan, Changbin, Lino, Jeongin, Jisung dan Seungmin yang sudah tau jika Hana dan Felix adalah saudara kembar hanya diam. Mereka semua tau jika Felix sedang menemani Hana, walaupun Felix tak memberi tau.

Hyunjin mengikuti arah pandang Lino. Ternyata pandangannya jatuh pada Hana. Cewek itu sedang mengobrol dengan pemilik minimarket.

Hyunjin mengerutkan alisnya dan memicingkan mata curiga." Lo siapanya Hana?" Tanya Hyunjin mencoba bersabar.

Felix hanya berdecih sinis dan kembali melanjutkan game nya. Tak memedulikan Hyunjin yang sedikit lagi akan meledakkan emosi nya.

Hyunjin melirik sebentar ke arah Hana, kemudian melirik Felix yang mengacuhkannya. Hyunjin langsung menarik Felix tanpa aba-aba menuju sebuah gang gelap nan sempit yang ada di dekat minimarket.

Yang lain sudah berusaha melepaskan tarikan Hyunjin daru Felix, tapi Hyunjin menepis kasar dan terus menarik Felix yang tak tau apa-apa. Hyunjin kemudian mendorong Felix ketembok dengan kencang.

"Sekali lagi gue tanyak, lo siapanya Hana!" Suara dalam Hyunjin keluar.

Felix hanya menatap Hyunjin tajam dalam kegelapan itu. Tak ada sepatah katapun yang ia keluarkan. Mata tajam nya mengintimidasi tiap pergerakan mata Hyunjin, bagaikan psikopat.

"Ck." Decihan serta kekehan sinis keluar dari mulut Felix.

Hyunjin yang merasa diremehkan langsung menarik kerah baju Felix, menggenggamnya erat dengan mata yang memerah emosi. Tapi Feix terlihat sangat tenang.

"LO SIAPANYA BANGSAT!" Teriak Hyunjin marah." Jauh-jauh gak lo! Lo kayak stalker tau gak!" Suaranya memelan dan makin menekan Felix ke tembok.

Felix terkekeh, membuat semuanya ketakutan.

"Jin, mending udah Jin. Udah mal-" Jisung yang tadinya mencoba menarik tangan Hyunjin pun langsung sedikit termundur sedikit ke belakang karena tepisan kasar Hyunjin.

"Terus lo sendiri siapanya?" Tanya Felix tenang. Wajah sinisnya terlihat makin seram di kegelapan tersebut.

"Gue? Gue temennya," Jawab Hyunjin tenang dengan kekehan kecil di akhir.

Felix membuat bulatan O di bibir nya dan langsung menghempaskan tangan Hyunjin dari badannya. Kemudian Felix menepuk-nepuk kerah baju nya yang di pegang oleh Hyunjin tadi.

"Bagus deh, temen doang. Jadi lo yang harus jauh-jauh."

Setelah mengatakan itu, Felix melangkahkan kakinya untuk pergi, tapi Hyunjin kembali mendorongnya ke tembok dan menyudutkannya.

Bully You | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang