01.

878 107 8
                                    

Pria berambut abu-abu itu menahan tangisnya, ia tidak menyangka kalau saudara kembarnya— Miya Atsumu akan menikah secepat ini. Padahal dirinya tidak pernah membayangkan hidup sendiri tanpa kehadiran sang kembaran. Tapi sepertinya dia harus mulai memikirkan masa depannya mulai sekarang tanpa sosok Atsumu yang selalu menemaninya.

Tapi yang membuat dirinya tidak habis pikir adalah mengenai kehamilan Atsumu yang sudah menginjak tujuh minggu. Dirinya yang mengetahui itu sampai shock karena akan segera memiliki keponakan dan menjadi paman.

Memang tidak bisa di ragukan sekali mengenai sperma Alpha yang membuahinya itu. Untungnya dia tahan untuk tidak mengumpat kepada calon kakak iparnya, karena sudah menghamili kakak kembarannya sebelum pernikahan mereka.

Memikirkan itu membuat kepalanya pusing bukan kepalang. Karena sosok yang bertanggung jawab masihlah dirinya— Miya Osamu sang adik kembaran Atsumu. Tapi sepertinya sekarang dirinya bisa agak sedikit tenang, karena hari ini merupakan hari paling membahagiakan untuk Atsumu.

Bibirnya mengulum senyum lebar melihat kembarannya berjalan di atas altar. Mengenakan Tuxedo berwarna putih dengan menggengam kedua tangan kedua orang tua mereka. Sungguh Atsumu terlihat begitu luar biasa sekali. Rasanya Osamu ingin menangis ketika melihatnya. Seakan-akan tidak rela melepas kepergian kembarannya walau terkadang menyebalkan sekali.

"Hari ini kita berkumpul untuk menyatukan kedua manusia yang saling mencintai satu sama lain. Oleh karena itu, mempelai harus bersumpah kepada tuhan untuk saling menjaga, melindungi, dan menyanyangi. Baik itu dalam senang maupun duka. Kemudian kalian akan berpisah hanya karena maut memisahkan," ucap pendeta kepada kedua mempelai.

Ketika kedua mempelai sudah mengucap janji mereka di hadapan tuhan, Osamu tidak kuat menahan matanya yang terasa begitu panas. Perlahan air mata mulai mengalir membasahi pipinya, ia sedih sekaligus bahagia untuk kembarannya itu. Akhirnya kembarannya resmi menjadi pasangan Alpha bernama Sakusa Kiyoomi.

Kageyama, Akaashi, Sugawara dan Yachi segera membawa Osamu pergi ke belakang untuk menenangkan dirinya yang nampak terlihat menyedihkan. Walaupun sebenarnya itu merupakan ungkapan kebahagiaan, tapi melihat air mata dengan ingus yang mengalir tidak berhenti-henti membuat wajahnya terlihat begitu jelek sekali.

"Berhenti menangis, Samu. Kau bisa membuat Atsumu segera membatalkan pernikahannya begitu saja ketika melihatmu seperti ini," ucap Kageyama memberikan tisu kepada Osamu.

"Well, untungnya Atsumu tidak melihat kearahmu. Kalau dia melihatmu sedang menangis seperti ini pastinya dirinya akan segera meninggalkan Alphanya untuk memberhentikanmu menangis."

Osamu mengecut sebal, ia mengambil tisu yang di sodorkan oleh Kageyama untuk mengelap wajahnya yang penuh dengan air mata. Oh, jangan lupa untuk membuang ingus yang sudah menumpuk membuanya hampir tidak bisa bernafas.

"Tenangkan dirimu, Samu. Atsumu tetaplah kembaranmu walaupun dirinya sekarang sudah menjadi pasangan dari seorang Alpha," jelas Yachi mencoba menghibur Osamu agar tidak terlalu sedih.

"Betul. Terlebih kembaranmu itu selalu melekat padamu dari dulu," ujar Sugawara mengingat kenangan masa lalu tentang kembar Miya yang selalu bersama setiap harinya.

"Oh, aku ingat Atsumu pernah mengatakan kalau dirinya akan selalu bersama Osamu. Tapi sekarang ... Meh, kau sepertinya harus mencari pasangan juga agar tidak kesepian," saran Akaashi sambil menepuk pundak Osamu.

Osamu yang mendengar itu hanya bisa tersenyum tipis. Osamu agak ragu dengan saran Akaashi untuk mencari pasangan. Pasalnya dirinya pernah mencoba untuk membuka hati untuk seorang gadis Omega. Tapi tetap saja, dirinya tidak memiliki ketertarikan kepada gadis tersebut.

Omegaverse Haikyuu Story : Won't Bite (SunaOsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang