Sweet Rustic Love : four brothers' wife

51 - 60

Bab 51: Temperamenku yang Berapi

Dia melangkah maju dan mendorong Liu Duo. Dia tidak mengontrol kekuatannya dengan baik karena amarahnya. Liu Duo sama sekali tidak siap dan tersandung saat didorong.

“Tidak tahu malu. Menatap pria yang tidak kamu kenal tepat di depanku! Tidak mengikuti standar menjadi seorang istri! ”Ye Mo merengut dengan ganas.

Mendesah. Aku tidak bisa mengendalikan amaraku yang berapi-api bahkan jika mencoba menahannya!

Liu Duo menenangkan dirinya dan menatap Ye Mo dengan marah. Dia tidak ingin menurunkan dirinya ke levelnya di jalan yang sibuk ini. Dia benar-benar keluar jalur!

“Kamu anak nakal, apa kamu gila?Bagaimana jika aku  menatapnya? Siapa yang membuat aturan bahwa Aku tidak boleh memandang pria lain? Apakah melihat,berarti Aku tidak mengikuti standar menjadi seorang istri? ”

“Ada begitu banyak wanita di jalan yang sibuk ini. Siapa di antara mereka yang tidak akan melihat orang lain? Bukannya aku buta! "

Orang-orang di jalan berhenti berjalan dan menunjuk ke arah Liu Duo ketika mereka mendengarnya marah.

“Dari keluarga mana dia? Sangat galak. "

“Dia memang sedikit galak, tapi apa yang dia katakan juga tidak salah.”

…

Suara dari kerumunan masuk ke telinga Liu Duo. Dia awalnya sudah sangat marah, tetapi sekarang orang-orang mengoceh di depannya. Itu membuatnya semakin kesal.

“Apa yang kalian lihat? Selalu bergosip.Menyebalkan sekali. Kalian akan menghasilkan lebih sedikit uang jika kalian terus memikirkan hal-hal yang tidak menjadi perhatian kalian! Apakah Aku galak atau tidak, apa hubungannya dengan kalian semua? " Dia memelototi kerumunan, meletakkan jepit rambut ke bawah, dan pergi.

Perut Liu Duo penuh dengan api. Kenapa dia harus bertemu musuh bebuyutannya yang berspesialisasi dalam membuatnya marah!

Dia adalah orang yang melakukan kesalahan tapi dia mengarahkan amarahnya padaku? Sangat tidak masuk akal. Ye Mo mengerutkan kening lalu mengikuti Liu Duo.

Liu Duo, yang berjalan di depan, menyadari Ye Mo terus mengikutinya. Dia berbalik dan melepaskan amarahnya, “Jangan ikuti aku. Kita akan berjalan sendiri. Aku kesal hanya dengan melihatmu! "

“Siapa yang mengikutimu? Aku menuju ke arah ini! Aku berjalan di belakang, jadi bagaimana kamu melihatlu? Apakah kamu memiliki mata di belakang kepala mu? " Ye Mo keberatan dengan dingin.

Hatinya berbahagia saat melihat Liu Duo tidak bisa mengalahkannya dengan kata-kata.

"Kamu ..." Tangannya menunjuk ke arah Ye Mo, gemetar karena amarahnya.

“Kamu apa? Jangan berbicara jika kamu gagap. Memalukan!" Dia mengayunkan kepalanya dan tidak melihat ke Liu Duo.

Suasana hatinya sekarang sangat baik.Sudut mulutnya miring ke atas.

Dia kembali memiliki apa yang dikatakan Liu Duo kepadanya pagi ini kembali padanya. Ekspresi sombong itu menembus dan melukai matanya!

Dia berbalik dengan marah dan mengatupkan giginya. Liu Duo memiliki kemarahan di dalam hatinya. Menjijikkan.Jangan berpikir bahwa aku akan mengatakan sepatah kata pun kepada mu!

Semakin marah Liu Duo, semakin cepat dia berjalan. Dia menjadi lebih cepat, dan lebih cepat. Akhirnya, dia mulai berlari. Dia ingin meninggalkan Ye Mo dan menghentikannya untuk mengikutinya.

Sayangnya, kaki pendek Liu Duo sama sekali bukan saingan bagi Ye Mo, yang tingginya 1,8 meter.

Tidak peduli bagaimana dia berlari, Ye Mo akan selalu berada tiga atau empat meter darinya.