Episode 46

9 1 0
                                    

Keesokan paginya hari yang sangat cerah Anisa bersiap untuk berangkat ke sekolah barunya, dengan wajah ceria dan penuh semangat pagi hari, menunggu kendaraan umum yang lewat untuk menuju sekolah barunya itu.
Tak lama Anisa melihat mobil yang tidak asing, itulah mobil umum yah, Anisa berangkat dari rumah sakit ke sekolahnya.
"Anisa kamu ini sangat malang sekali, masa Rumah sakit kamu jadikan hotel dan rumah mu sendiri, menumpang tidur dan mandi di toilet rumah sakit." Dumalan Anisa sendiri sambil merapikan tali sepatu dan membereskan hijap panjangnya.

Begitu sampai di sekolah Anisa sudah di tunggu oleh Linda dan Selly di sana, karena sekarang mencari ruang kelas bagi mereka.
"Nis kamu ngambil jurusan apa?." Tanya Selly.
"IPA, kamu?." Jawab Anisa.
"IPA juga sih biar bisa ketemu di lab sama Aryan." Ucap Selly, dan itu di dengar oleh Linda.
"Kamu ikutan aja sih Selly."
"Yeh kan aku calon istrinya, masa iya nggak bisa ikutin jejaknya calon suami." Ucap Selly yang suka sekali mengaku-ngaku.

"Emangnya si Aryan mau sama kamu, pasti dia mikir-mikir dulu kali sebelum milih kamu." Ucap Linda.
Anisa hanya bisa tersenyum mendengar pertengkaran mereka berdua, melihat ke papan pengumuman banyak anak-anak baru yang berdiri disana untuk melihat nama dan kelas mana yang mereka tempati.
"Wah- Padet banget sih, nanti aja lah lihatnya kalo sedikit lenggang, kita sama sekali tak bisa mendekati papan pengumuman itu, lagian hari ini masih Pengenalan kan belum belajar apapun." Ucap linda

"Nis kita lihat-lihat yuk, sambil cuci mata gitu kali aja ada cogan lewat kan atau minta kenalan sama kita."
"Ngayal kamu itu Selly ketinggian, pede banget sih jadi orang. Mana ada yang mau sama kamu, udah mendingan kita pikirin kemana kita akan pergi nih." Ucap Linda.
"Yeh biarin, cita-cita itu di Rai dari mengkhayal tahu."
"Iya kalo khayal kamu kenyatan di barengin dengan usaha, kalo nggak bisa tercapai kamu bisa gila sendiri kan."
"Udah-udah kalian ini setiap ketemu selalu aja berdebat masalah sepele begitu." Ucap Anisa melerai mereka yang suka beraduh mulut.

Lalu tiba-tiba ada yang memanggil nama Anisa dengan dengan sangat merdunya. "Anisa-"
Langsung menoleh ke sumber suara ternyata itu adalah Aryan sang legendaris cogan itu.
"Ouh kak Aryan, iya ada apa kak." Ucap Anisa.
"Jadi benar kamu yah, kamu di panggil sama kepala sekolah untuk mengambil sartifikat dan pialamu." Ucap Aryan.
"Ouh iya terima kasih kak." Ucap Anisa ramah

"Kalian sudah tahu kelas kalian dimana?." Tanya Aryan.
Selly langsung menyambar, dengan wajah tak berdosanya.
"Belum kak, apakah kakak mau memberi tahu yah, Hem syukur-syukur di anter sampai kelas gitu." Ucap Selly.
Aryan hanya menanggapi dengan senyuman menawannya yang khas membuat Selly dan Linda meleleh.
"Baiklah, aku akan mengantar kalian menuju kelas kalian, tapi Anisa harus pergi menemui kepala sekolah." Ucap Aryan.
"Baiklah, aku permisi kak." Ucap Anisa.

Anisa pergi meninggalkan kedua temannya menuju ruang kepala sekolah, sedangkan Selly dan Linda di antar menuju kelas mereka oleh Aryan. Anisa sekilas  melihat sosok bayangan Reno yang baru keluar dari ruangan kepala sekolah, tapi Anisa tidak menyakinkan bahwa itu adalah Reno, tapi itu memang Reno yang sebenarnya reno memang datang, karena ingin mengembalikan piala milik Anisa dan sartifikat yang tertinggal.

Bersambung.

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share dan masukkan komentarnya.

Kamis 4 February 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang