"Na, aku mau nikah."
"Iyo, Chan."
"Na, aku mau nikah."
"Iyo iyo, Chan. Nikah-nikahan kan?"
Terus Jaemin ketawa.
"Na, aku mau nikah! Sama Pak Mark!"
"Cok!"
Haechan langsung masang muka marah, "Maksudmu opo?!"
("Maksudmu apa?!")
"Hehe, sepurane. Aku tadi koyok ngerasa ada suara-suara ghaib, kowe krungu?"
("Hehe, maaf. Aku tadi kayak ngedenger ada suara-suara ghaib, kamu denger?")
"Jancok i, Na! Tenanan iki aku!"
("Jancok i, Na! Beneran ini aku!")
Jaemin langsung masang muka kagetnya, "HAH?!"
"Goblok!"
"Tenan, Chan? Pak Mark?"
("Beneran, Chan? Pak Mark?")
"Iyoo, Na!"
"Chan! Kan yang jadian duluan aku sama Pak Jeno!"
"Yo gak popo to! Kan aku sama Pak Mark uwis podo-podo yakin!"
("Yo gak papa to! Kan aku sama Pak Mark udah sama-sama yakin!")
Jaemin langsung lemes, "Kapan Chan?"
"Masih lama sih, sebulan lagi paling?"
Jaemin tersedak air liurnya sendiri, "Cepet banget???"
Haechan langsung memukul bahu Jaemin. "Ndak lah! Sebulan itu udah molor banget!"
Jaemin makin gak percaya sama ucapan temennya yang satu itu.
...
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
odayaka | nomin drabble
FanfictionKisah cinta Jeno si ketua tim dan Jaemin si anak magang di sebuah Studio Arsitek yang ada di Jogja. [⚠️] nomin, bxb, lokal [✎] drabble (only 100-200 words per chap) [❥] fluff [⚠️] there are some harsh words in java