"Jen, gue mau nikah."
"Hahahahahahaha! Lucu bercandaan lo!"
"Beneran, Jen. Gue mau nikah!"
Jeno langsung memasang muka serius pada wajahnya. "Serius lo?"
Mark mengangguk sambil tersenyum. "Iya. Sama Haechan."
"Jancok!"
Mark langsung masang muka marah, "Maksud lo apa?!"
"Hehe, sorry kaget. Beneran nih sama Haechan? Haechan yang baru jadi pacar lo bulan lalu?"
Mark berdehem, lalu mengangguk sambil tersenyum lagi. "Aku wis kesengsem, bro."
("Aku udah kesengsem, bro.")
Jeno memukul dahinya kencang. "Jangan-jangan Haechan lo hamilin ya?! Ngaku lo, bangsat!"
Jeno udah masang gesture mau ngajak berantem Mark, tapi Mark buru-buru nahan. "Gila lo! Nggak, lah!"
"Tapi kata Jaemin kemaren, dia liat leher Haechan penuh cupangan, itu lo kan pelakunya?!"
"Hehe, itu khilaf sih. Tapi percaya bro, itu cuma make-out aja kok, gak lebih!"
"Bangsat lo, Mark!"
"Apa salah gue sih, Jen?" Mark memasang wajah memelasnya.
"Lah yang jadian duluan gue, kenapa yang nikah duluan elo?!"
...
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
odayaka | nomin drabble
Fiksi PenggemarKisah cinta Jeno si ketua tim dan Jaemin si anak magang di sebuah Studio Arsitek yang ada di Jogja. [⚠️] nomin, bxb, lokal [✎] drabble (only 100-200 words per chap) [❥] fluff [⚠️] there are some harsh words in java