Follow ig reinjunity biar tau info-info seputar ceritaku di sana.
Yuk, spam komen yuk hehe jangan lupa vote juga. Terima kasih 🥺💚
Reina terbangun dari tidurnya dengan napas tersengal.
Setelah meminum air yang memang ia sediakan di atas nakas, Reina kembali memejamkan kedua matanya. Ia baru saja mendapatkan mimpi buruk.
Mimpi itu sangat aneh, juga sangat samar untuk diingat.
Akhir-akhir ini, setelah Jeno tidak muncul di hadapannya, Reina sering sekali mendapatkan mimpi buruk seperti itu.
Namun yang tadi itu ia rasa bukanlah seperti salah satu dari rentetan mimpi buruk yang selalu ia dapat. Di mimpinya kali ini, selain terlihat begitu mengerikan.
Reina melihat figur lelaki--indah sekali, persis seperti Jeno.
Apakah laki-laki di mimpinya ini termasuk kaumnya?Rasanya sangat indah jika dikatakan manusia normal dan Reina tidak pernah melihat makhluk seindah itu selain Jeno.
Helaan napas keluar dari mulut Reina. Gadis itu tidak memiliki teman untuk berbagi cerita. Sebenarnya bisa saja Reina menceritakan mimpinya ini ke Yuna, namun ia sudah dapat menduga jika gadis itu pasti akan mengatakan ia terlalu banyak berkhayal.
Berkhayal...
Reina mendengus, bahkan hidupnya sekarang persis sekali seperti cerita-cerita di novel fantasi tebal yang teman-temannya sering baca. Ngomong-ngomong, Reina merasa kosong tanpa kehadiran Jeno.
Buru-buru gadis itu menggelengkan kepalanya ketika sadar telah memikirkan pria yang memiliki visual lebih itu.
Setelah memaksakan diri untuk bangun, Reina turun ke dapur setelah mencuci wajahnya. Kali ini dia akan membuat sarapan sebelum berangkat bekerja. Nenek sepertinya belum bangun, maka dari itu ia berusaha agar tidak membangunkannya saat ia sibuk di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] The Saga : RED MOON | Lee Jeno
Fantasia[🔞] Ini bukanlah sebuah dongeng pengantar tidur yang sering ibumu bacakan ketika malam hari. Ini adalah cerita di mana cinta dan tahta mendominasi dalam kisahnya. © 2020, reinjunity.