✨Episode 1 : "RISING"

12 0 0
                                    

Cerita bermula dari seorang lelaki yg tengah duduk di bangku sekolahnya dengan memandangi langit luar ketika tengah berada di jam pelajaran.

Namanya adalah Kaito Astray, 17 Tahun dan Kelas 2 SMA. Rambutnya berwarna coklat dan memiliki warna mata yang cukup unik, yaitu merah darah.

Walaupun dia melamun, sebenarnya Ia tengah membayangkan sesosok monster yang mengamuk di tengah kota dengan dirinya yang bertarung melawan monster itu.

Ia melawan monster yang menyemburkan laser ke arahnya, dengan sekuat tenaga dirinya menahan serangan itu sehingga tak akan mengenai para warga yang ada di belakangnya.

Walaupun tubuhnya terluka berat, dirinya tetap melindungi warga karena itu adalah yang terpenting baginya.

Dan tiba-tiba, seseorang memegang pundak kanannya dan bertanya, "Kaito, bantuin aku dong."

"Bantuin apa sih, kan tadi udah kukasih tau caranya." Jawabnya.

"Coba liat dulu, nanti juga tau." Ucap orang itu lagi.

"Apa sih! Ganggu orang lagi----"

Ketika Kaito membalik ia melihat guru yang tengah mengajarinya duduk di samping bangkunya, ia pun kaget dan langsung meminta maaf pada gurunya.

Namun karena gurunya itu memiliki sifat yang tegas, maka Ia pun diberikan tugas yang banyak dan harus dikumpulkan dalam 15 menit.

"Pak... Ini... Semuanya???" Tanya Kaito sedikit kaget.

"Iya mas, 30 menit lagi istirahat dan kalau kamu bisa mengerjakan dalam waktu 15 menit nanti kamu boleh istirahat duluan." Ucap Pak guru itu.

"Bener Pak?! Aku kerjain sekarang ya, Pak!" Seru Kaito.

"Digarap yang bener ya." Ucapnya,

Yah walaupun secepat apapun kamu mengerjakan , jika mengerjakan sebanyak itu juga 15 menit ga akan sempat, dek dek...,Batinnya.

Ketika Pak Guru kembali ke depan, dengan cepat Kaito bertanya,

"Pak, Saya boleh pakai headset ga? Biar tambah semangat gitu?"

"Boleh mas, asal jangan keras-keras." Ucapnya kembali kedepan.

Kaito memasang headset nya dan menekan tombol yang ada di kabelnya, seketika terdengar suara seorang wanita di headsetnya.

"Selamat Pagi, Aila, maaf ganggu nih, bisa bantu aku lagi ga?" Tanya Kaito berbisik.

[Apa lagi kali ini? Tugas? Palingan gara-gara tuan ketiduran di waktu pelajaran kan?] Tanya Aila.

"Sudah kuduga, kamu pintar menebak, jadi kali ini----"

[Maaf ya, kali ini aku ga bantu Tuan dulu, Tuan harus memetik apa yang Tuan tanam sendiri.]

"Ealah, udah repot-repot tanya malah ga dibantu, nyesel aku." Ucap Kaito bergumam.

[Tapi akan ku bantu mencocokan, jadi kerjakan sebisa Tuan saja.] Ucapnya yang kembali hilang.

Gini amat sih punya AI, mana gak mau bantuin lagi..., Batin Kaito.

Lalu ia pun mulai mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya, setiap tugas ia cermati dan kerjakan dengan gerakan yang cepat hingga beberapa murid di sebelah teralihkan olehnya.

Beberapa menit pun berlalu dan seketika Kaito berdiri dari bangkunya dan berjalan dengan sombong ke depan kelas.

"Kenapa Mas Kaito? Gak bisa ngerjain soalnya?" Tanya Guru itu.

The Sins of The ZodiarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang