01

13 5 1
                                    

Suara alarm berbunyi sudah kesekian kalinya, tetapi Archilla masih saja belum beranjak dari atas kasur.

"Chilla! bangun, ini hari pertama kamu kuliah!" teriak mamanya dari dapur

"Sudah Bu, biar saya aja yang panggil dek Chilla, ibu dan bapak sarapan aja" ucap Dealyn

Tok..Tok..Tok

"Neng! bangun. Kuliah neng!" panggil Dealyn

"Iya bi, sebentar lagi aku turun!" jawab Archilla dari kamar

Dealyn turun lagi "Dek Chilla udah bangun kok bu"

Setengah jam kemudian
"Morning ma, morning pa" sapa Archilla dengan senyum manisnya

"Ayo Chilla pergi kuliah, papa ada meeting pagi ini!" papa Archilla mencium mamanya dan mencium Archilla juga

"Iya pah" Archilla mencium mamanya

"Kalian hati-hati ya!" jawab mama

Setelah setengah jam perjalanan papa menurunkan Archilla di pinggir jalan tak jauh dari kampusnya. Archilla berjalan menuju kampusnya.

"Chilla!" sebuah suara memanggil dirinya dan membuatnya menoleh.

"Nathalie, sini cepat!" panggil Archilla

Nathalie berjalan menghampiri, Nathalie adalah sahabat ku, kami sudah berteman sejak SMA.

"Ayo sarapan ke kantin!"

Mereka berjalan ke kantin kampus dan memesan sarapan mereka. Mereka berjalan mencari tempat duduk.

"Eh iya Chil, aku tadi ketemu cowo baik terus ganteng pula" cerita Nathalie

"Wah, asik banget ketemu dimana? ceritain yang lengkap dong!"

Tak lama pesanan mereka pun datang

"Iya jadi tuh, Mama kan nurunin aku di mini market yang deket kampus itu loh, pas aku mau masuk kampus ada seorang pengendara motor yang ngebut banget dan hampir mau nabrak aku, untungnya aku ga sempat jatuh karena ditangkap sama cowo itu. Sayangnya kita ga ngobrol, tapi yang aku tau cowo itu masuk ke gerbang kampus kita juga!"

"Wah bisa nih jadi pangeran kamu!"

"Pangeran apaan? cowo keren gitu pasti anak orang kaya ga sebanding sama aku. Aku juga ga mau berharap terlalu tinggi"

"Yee jangan gitu, belum nyoba juga!"

"Udah deh yuk, kita kedepan aja, hari ini kan ospek kita pertama"

"Iya deh, tunggu sebentar" jawab Archilla

Selesai sarapan, mereka berjalan ke koridor halaman depan kampus.

Ami D'enfanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang