.
.
.Happy Reading!!
.
.
.
.Shila mencoba untuk menelpon seorang dokter kenalannya untuk memeriksa keadaan Renjun.
Dokter itu mendiagnosis Renjun mengalami penyakit peradangan pada dinding lambung hal ini dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan memakan makanan yang dapat memicu peradangan tersebut. Dokter juga sudah memberikan obat untuk Renjun.
Setelah dokter itu pulang, Shila pergi sebentar dari rumah Renjun dengan sepeda Jeno untuk membeli bahan makanan. Entah kenapa Shila menjadi sangat khawatir dengan keadaan Renjun.
Tak lama setelah pulang dari belanja bahan makanan, Shila juga membersihkan sedikit rumah Renjun karena ia merasa tidak nyaman dengan sampah yang berserakan serta debu debu yang sangat tebal.
"Ini tidak seperti Renjun yang biasanya. Dia sampai lalai untuk membersihkan rumah. Apa yang sebenarnya terjadi padanya" gumam Shila sambil mengumpulkan sampah- sampah tersebut
Setelah beberapa menit menyelesaikan bersih bersihnya, Shila pergi kedapur untuk memasak. Ia memasak bubur ayam untuk Renjun. Tidak perlu waktu yang lama untuk memasak, bubur ayam buatan Shila sudah jadi. Lalu Shila membawa semangkuk bubur ayam itu ke kamar Renjun beserta segelas air putih.
Shila meletakan bubur ayam itu di meja samping tempat tidur. Disana juga terdapat obat yang tadi diberikan oleh dokter.
"Njun, bangun! Ini gw buatin bubur. Lu pasti lapar kan!?" Shila mencoba untuk membangunkan Renjun dengan menggoyang goyangkan tubuh Renjun.
Renjun perlahan membuka matanya.
"S-shila..."
"Kenapa?" Balas Shila dengan nada suara yang ketus
"Lu beneran ada di samping gw sekarang? Ini bukan halusinasi kan?" Ucap Renjun sambil menatap sendu Shila
Alih - alih menjawab pertanyaan Renjun, Shila menyodorkan semangkuk bubur itu untuk Renjun.
"Nih makan dulu, lu laper kan?"
"Ini buatan lu?" Tanya Renjun
"Iya. Kenapa? Gak suka? Ya udah gw buang aja kalo gitu" ucap Shila sambil menarik kembali mangkuk bubur tersebut tapi dengan cepat ditahan oleh Renjun.
Renjun mengambil mangkuk bubur itu dari tangan Shila dan memakan bubur itu dengan lahap. Sampai tiba - tiba Renjun menitikan air mata.
"G-gw kangen banget masakan lu Shil..." Ucap Renjun sambil menghapus air matanya.
Shila hanya menatap Renjun tanpa ekspresi. Banyak hal yang menjadi pertanyaan di benak Shila. Ego dan hatinya sedang beradu untuk menentukan siapa yang benar.
"Kenapa lu jadi gini? Apa yang terjadi sama lu? Renjun yang kasar dan dingin itu pergi kemana?" Tanya Shila sambil menatap Renjun dengan tatapan datar
"Dia sudah hilang. Gw sudah sadar Shil apa yang sudah gw lakukan selama ini ke lu dan orang - orang di sekitar lu. Gw minta maaf sebesar - besarnya walaupun gw rasa maaf itu tidak cukup" ucap Renjun sambil menatap mangkuk bubur yang sudah kosong itu di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cage
FanfictionShila adalah seorang gadis yang memiliki hubungan yang tidak biasa dengan pacarnya yang bernama Huang Renjun Renjun sangat mencintai Shila Keinginan yang besar untuk melindungi berubah menjadi sebuah kekangan bagi Shila