tidak lama kemudian yani keluar dari kamar mandi, begitu terdengar suara pintu terbuka jungkook langsung memalingkan pandangannya, dia melihat yani yang amat sangat
cantik menggunakan pakaian yang dia berikan kepada yani.di sisi lain Yani binggung melihat jungkook yang terus menatap wajahnya, yani pun menghampiri jungkook, yani beberapa kali memanggilnya namun jungkook sama sekali tidak memberikan respon.
dengan inisiatif yani langsung menampar wajah tampan jungkook dengan tangannya sehingga terdengar suara tangan yani yang melayang ke arah wajah jungkook.
Jungkook :"yakkk! apa kamu gila?"
Yani :"aku cuma khawatir tau"
Jungkook :"tapi ga nampar juga kali"
Yani :"ouh, mian"
Jungkook :"cuma begitu? "
Yani :"udah buruan sana mandi"
Jungkook mengikuti perkataan yani, dia pergi ke dalam kamar mandi sambil memegang pipinya yang
terasa perih.Selama jungkook mandi yani menggubah kembali makeupnya, setelah mereka berdua selesai bersiap mereka langsung menuju agency
sm entertainment yang berada di indonesia.begitu sampai mereka berdua melihat banyak sekali orang di luar sana, kerumunan itu lebih dominan wanita.
tidak lama di luar akhirnya ada seorang pegawai memanggil jungkook dan yani untuk masuk ke dalam.
dan hebatnya lagi jungkook dan yani di kejutan dengan berbuatan para exo-l, awalnya yang jalan tertutup rapat, namun seketika mereka langsung membuka jalan untuk jungkook dan yani masuk.
begitu masuk jungkook langsung di bawa ke suatu ruangan, sedangkan yani duduk di sofa yang ada di sana, di sebelah ada seorang pria yang menggunakan masker dan topi hitam.
Yani sesekali meliriknya, wajah itu seperti tidak asing bagi yani, yani memberanikan diri untuk bertanya dengan bahasa Inggris,namun dia tidak merespon,namun ketika yani berbicara dalam bahasa Korea dia langsung menjawabnya.
Yani :"sepertinya aku menggenal mu"
??? :"mereka yang di luar juga berkata demi kian kepada ku"
Yani :"ouh, aku akan membri tau rahasia, tadi aku di marahin abis² San sama iblis karena memakai pakaian seperti mereka yang di luar"
??? :"apa kamu orang Korea? bahasa Korea mu fasih sekali "
Yani :"bukan, aku orang Indonesia, namun aku sudah lama bekerja di Korea, andai aku bisa bertemu chen"
??? :"kenapa kamu mau menemuinya? apa ada keperluan"
Yani :"tidak, aku hanya inggin memberikan coklat ini kepadanya"
Yani mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas kainya, dia membuka kotak itu dan memperlihatkannya kepada pria yang duduk di sebelahnya.
??? :"kelihatannya itu enak, apa aku boleh mencicipinya? "
Yani :"tapi ini punya chen oppa, tapi dia pasti mau berbagi jadi aku akan mewakilinya, ambil satu"
Sang pria mengambil satu coklat dan membuka masker yang iya gunakan, dan betapa terkejutnya yani.
Yani :"chen oppa! "
Chen :"tidak perlu seperti itu, santai saja, emm ini enak "memakan coklat.
Yani :"Apa kamu chen oppa menyukainya?" Menatap chen.
Chen :"iya aku menyukainya "
Yani :"syukurlah, ini semua untukmu"
sedang asik berbincang akhirnya jungkook keluar dari ruangan dan langsung duduk di sebelah yani, kini yani duduk di tengah-tengah para pria tampan kaya dan populer.
Jungkook :"yani bukanya ini coklat yang kamu buat kemarin malam?"
Yani :"iya, emang kenapa?"
Jungkook :"tapi kenapa dia memakannya?" menatap yani.
Yani :"emang itu untuk chen oppa"
Jungkook :"aku mau satu"
Saat jungkook hendak mengambil satu coklat, dengan cepat tangan yani memukul tangan jungkook dan menghentikanya.
Karena tau yani tidak akan memberikannya jadi jungkook mencolek pundak chen dari belakang tubuh yani, saat yani memalingkan pandangannya chen memberikan sebuah coklat dan jungkook langsung menggigitnya lalu mengunyahnya.
Yani :"yakkk itu punya chen oppa!"
Jungkook :"dia yang memberikannya"
Yani :"apa kalian seakrab itu sampai berbagi coklat yang aku buat? "
Jungkook :"apa kamu seakrab itu sampai memberikannya coklat? "
Yani :"yak jawab pertanyaan ku! "
Jungkook langsung mengambil ponselnya di dari saku lalu memencet sebuah nomer dan tidak lama ponsel chan mendapatkan panggilan masuk.
Jungkook :"apa sudah jelas? "
Yani :"tapi bagai mana mungkin, dia idol dan kamu memiki nomernya "
Chen :"itu karena kami... "
Bersambung...