03 - Masa depan

403 46 5
                                    

Happy reading

°
°
°

"Mamah" sorak sella setelah bangun tidur ia memanggil perempuan,ia sudah tidak lama bertemu karena Nadine mengurus suaminya Raven,papah nya sella.

Sella memiliki abang dan lelaki itu sedang sidang di perkuliahan nya.Ya,sella anak terakhir.

"Nana awas jatoh jangan lari" nana itu panggilan sella sejak kecil.

Sella tidak peduli ia kegirangan memeluk Nadine sangat erat,lalu mencium kedua pipi mamah nya itu.

"Mah..kok lama sih pulang nya"

"Kan abang kamu lagi ngurus kuliah nya jadi mama bantu dulu.Gimana sekolah nya?"

"No problem"

"Kamu gak keluar malam kan?" tanya nadine curiga.

Senyum sella memudar,"Enggak kok"

"Bagus tadi mama baru pasang cctv di kamar kamu" ujar nadine memberi tahu.

Risih pasti tidur tapi direkam,namanya juga orang tua possesive berlebihan jadi sella hanya bisa pasrah,ia tidak pernah membantah.

"Tapi mah"

"Sekolah,sana mandi mamah yang antar kamu!"

Baru saja ingin mengobrol,tapi sudah disuruh mandi mengapa pagi ini membawa kabar buruk.

Selesai dengan seragam, sella masuk kedalam mobil silver milik nadine.

"Narsella"

"Iya..mah?"

"Kamu mau kuliah di luar negeri?" tawar nadine.

Pilihan kali ini berat.

"Aku belum kepikiran" sella menjawab.

"Loh secepat nya dipikir dong kamu ini kan sudah kelas 11 mau jadi apa kalau belum mikir masa depan"

"Mau jadi dokter,mamah tenang aja"

"Masa depan itu bukan sekedar main-main kamu harus tau beberapa tahun lagi lulus ingat kamu harus pikirin kuliah di mana"

Akhirnya sampai disekolah,sella bernapas lega.

Nadine menyodorkan lembaran uang untuk sella,itu uang bulanan makanya jumlah nya banyak.

"Nana sekolah dulu" pamit sella.

"Ingat jangan sampai mama yang ambil keputusan" sella mengangguk lesu.

Mimpi apa ia semalam,pagi-pagi sudah kena omelan masa depan.Andai saja masa depan nya akan se indah haluan nya apalagi menjalani nya bareng Bintang,turunkan ekspektasi anak muda.

eits,masih pagi sudah bucin.

Langkah kaki sella terhenti,di parkiran ia melihat bintang dan sella menghampiri pria itu yang sedang membuka jaket hitam.

"Pagi pacar"

Bintang kaget sejak kapan sella jadi alay.

"Pagi juga" balas nya sambil mengacak rambut sella dengan gemas.

"Kemaren-"

"Iya maaf..Gue latihan gak sempat ngasih tau"

Bibir sella dimajukan ke depan,tak segan bintang menarik bibir sella yang menjadi kebiasan nya.

"Ish kebiasaan"

"Monster duck" ejek bintang seraya melipat kedua tangan nya didepan dada,sepeeti menantang gadis didepan nya.

STRICT PARENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang