"Nunuuun" teriak Chimon begitu pintu rumahnya terbuka menyambut teman mainnya sehari-hari. Nanon ikut berlari dan memeluk Chimon"Mon, Hari ini Nanon makan buah naga"
"Emangnya Nanon punya pohonnya?" Tanya Chimon. Nanon menggeleng dan berbalik ke arah New.
"Papa! Kok bisa Nanon makan buah naga kan kita ga punya pohonnya!"
"Dibeli dong Non dari supermarket"
"Tapi uncle New, memangnya di supermarket jual pohonnya?" Tanya Chimon dengan wajah polosnya
New menyetarakan pandangannya dengan manik milik Chimon yang berbinar menatapnya penuh harap. Telapak tangan New terangkat dan mengusap surai chimon lembut
"Udah buahnya dong mon, kalo pohon carinya ditukang pohon"
"Kalo cari buah pa?" Giliran Nanon yang bertanya
"Ya ditukang buah"
"Memangnya Pohon gapunya buah uncle New?" Tanyanya
"New!" Sapa Gun,
New sangat bersyukur Gun datang pada waktu yang tepat.
Sekarang Gun dan New sedang duduk berbincang diruang tengah sambil mengawasi ke 3 bocah yang asyik bermain.
"Gun" ucap New lirih
"I just did a bad things and still doing it" lanjutnya
"You need to stop New, pilihan ada di lo"
"Gue ga bisa"
"Kenapa?"
"Ada yang mengikat gue disana Gun"
New tampak mengalihkan pandangannya dari Gun matanya menatap kosong karpet yang diinjaknya. Jemarinya meremat ujung kemeja yang ia pakai
"Apa? Gue gatau apa yang udah lo lakuin, tapi apapun yang lo lakuin itu ga lebih baik dari apa yang dari awal lo punya"
"Apa?"
"Kids, New."
Gun berpura-pura tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi diantara Tawan dan New. Dia melakukan itu karena he's a good friend for both of his Friends. He want to stay netral
Pukul 4 sore, New, Nanon dan Pluem berpamitan untuk pulang. Ketiganya ber papasan dengan Off yang baru saja pulang bekerja
"Om Jumpil!" Panggil Nanon
"Wei Bro!"
"Balik New?" Ucap Off canggung, Off tidak bisa menyembunyikan ketidaksukaannya pada New sekarang.
New mengangguk, "gue balik dulu" pamitnya
Setelahnya New dan Kedua anaknya segera melenggang pergi dari sana.
"Papa, samperin ayah" Pinta Pluem,
"Nanti ayah pulang bang"
"Mau ketemu ayah"
New tersenyum mendengarnya, "Oke kita ke kantor ayah ya" New segera memutar balik mobil yang dikendarainya dan menuju tempat Tawan bekerja
Sesampainya disana lantai yang Tawan tempati sudah sepi hanya tersisa beberapa Karyawan yang sedang bersiap untuk pulang
New dapat melihat Tawan yang sedang duduk dan mengamati kertas yang ada digenggamannya dengan sangat serius.
Alisnya beradu, Dahinya mengerut sebagai bukti bahwa Tawan larut dalam apa yang sedang ia kerjakan.
"Tuh ayah" ucap New
Tok tok
Pintu ruangan Tawan terbuka, Pluem dan Nanon berhamburan masuk dan menghampiri ayahnya dengan New yang membuntuti dibelakang mereka
"Ayah!!"
"Eh? Kok kesini?"
"Mau lihat ayahnya kerja katanya" sambung New sedangkan kedua anaknya sudah duduk dengan nyaman di pangkuan Tawan
Tawan tertawa kecil, "Kan udah sering lihat Bang"
"Bentar Ya, Sebentar lagi selesai"
New mengangguk dan menunggu Tawan menyelesaikan pekerjaannya di sofa tempat Pluem biasa duduk.
"Ayah! Tadi Nanon main sama Chimon"
"Nanon sama papa sini, Jangan ganggu ayah" Nanon menggeleng keras tubuhnya semakin menempel dengan Tawan.
"Tidak mau"
"Gapapa Hin"
Pekerjaan Tawan sudah selesai ditemani oleh Nanon dan Pluem yang sekarang sudah tertidur dipangkuannya. New masih setia menunggu Tawan sambil duduk dan memandang keluar jendela
"Ayo, Hin. Kita Pulang"
ㅡ
"New, thank you for having me as your husband"
"Do you know how grateful i am to have you as my Children's papa" sambung Tawan sambil tersenyum
"Tay, something happens?"
Tawan menggeleng, tangannya meraih jemari New dan menggenggamnya erat. Tawan berharap setelah hari ini hubungannya dan New akan ada kemajuan.
Besok ketika ia bangun, Semoga keadaan menjadi lebih baik.
Pagi kembali datang Tawan sudah pergi bekerja sejak beberapa jam yang lalu meninggalkan New dengan kedua anaknya dirumah
"Abang sama Nanon Nonton dulu disini ya? Papa mau angkat telfon"
Pluem dan Nanon mengangguk mengerti, keduanya tetap fokus pada layar TV yang menampilkan acara kartun kesukaan Nanon.
"Luke"
"New, kapan bisa ketemu lagi?"
"For sake Luke, aku baru 2 hari disini"
"He's looking for you"
"In 2 days"
New mematikan sambungan Telfonnya kemudian kembali dan duduk bersama Pluem dan Nanon.
"Papa! Nanon mau berenang!"
"Boleh!" Ucap New menyetujui, disinilah mereka sekarang. Nanon dan Pluem asik berenang di Kolam Renang yang terletak dibelakang rumah mereka
dengan New yang mengawasinya dari pinggir kolam.
—
Ayah! Ayo be hepiiiii hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
SHATTER | TAYNEW
Fanfic#1 in TAY "Aku mau kamu tau, You got Two sons. Hin" "I'm really sorry, i cant help this Tay" A story by HAILYAY , Tay Tawan being a simp over his loved one, New Thitipoom. Hubungan yang terikat antara kedua manusia. Written in Bahasa and english.