Hugs and Kisses

08

Area BxB bagi yang tidak suka tidak perlu baca 😊

Saya tidak menuntut kok hehehe ...

Alur tidak sesuai dan berantakan maaf hehe

Enjoy for reading..

Hope u like it...

..........

🐰🐰🐰🐰🐰🐰

Jaehyun menatap punggung Jaemin yang ada di depan toserba seperti ragu ingin masuk dan hanya diam saja.

"Kau sedang apa?" Bisik Jaehyun secara tiba-tiba dan membuat Jaemin terkejut.

"Oh hyung! Tidak baik mengagetkan orang kalau aku mati bagaimana?" Tanya Jaemin sebal.

"Kau mau masuk?" Tanya Jaehyun balik. Jaemin tampak ragu dan tanpa diminta 2x Jaehyun menggenggam tangan Jaemin. "Ayo masuk."

"Hyung." Lirih Jaemin.

Jaemin dan Jaehyun duduk berdua di depan toko serba ada itu membeli beberapa camilan dan juga ramyeon. Jaehyun tampak senang melihat Jaemin sesekali dia akan mengambil  foto Jaemin yang terlihat lahap makan.

"Aigoo, pelan-pelan tidak ada yang mengambil makananmu." Jaehyun mengulurkan tangannya untuk membersihkan noda kuah di bibir Jaemin. "Belepotan sekali."

"Hyung sedang apa malam-malam disini?" Tanya Jaemin mengalihkan pembicaraan agar tidak terlihat canggung.

"Bosan saja di rumah. Kau sendiri."

"Kabur dari Papa dan Daddy."

"Huh?"

"Tidak."

Suara dering ponsel mengalihkan atensi mereka berdua, saling terdiam tanpa mau mengangkat ponsel yang terus berdering itu.

Jaemin tampak enggan untuk mengangkatnya apalagi ada nama sang Daddy tertera di layar ponselnya.

"Angkatlah, sepertinya orang tuamu khawatir." Bujuk Jaehyun, terdengar helaan nafas berat dari mulut Jaemin.

"Ha.. hallo."

"......"

"Tidak usah khawatir, aku keluar sebentar."

"......"

"Jangan berlebihan Dad. Hmm oke."

"......."

"Ya." Usapan lembut di kepala Jaemin membuat dirinya sedikit tenang. "Hyung?"

"Hmm?"

"Menurut hyung menjadi anak orang terkenal apakah enak?" Tanya Jaemin dengan pandangan kosong.

"Tidak terlalu, kalau dia artis pasti banyak kehidupan yang ingin di ketahui apalagi kalau artis papan atas. Ada apa?"

"Dia papaku." Tunjuk Jaemin pada sebuah poster iklan liptint yang menunjukkan foto Luhan. Jaehyun tampak terkejut mendengar pengakuan Jaemin.

Sebuah mobil silver terparkir indah di depan toko serba ada, membuat Jaehyun dan Jaemin mengalihkan pandangan pada mobil yang baru saja parkir itu.

"NANA!"

"Benarkan, papa akan kesini padahal aku sudah melarang." Lirih Jaemin.

"Jaemin."

"Papa kenapa kemari? Aku sudah bilang kalau akan pulang sebentar lagi. Tidak enak dengan temanku." Tutur Jaemin.