Daddy Sugar

6.1K 367 16
                                    

Seorang gadis cantik nan imut berjalan sambil menghentak-hentakkan kaki disepanjang lorong. Bibir manis itu berulang kali menggerutu kesal membuat seorang lelaki yang dibelakangnya menahan tawa kerasnya. Hingga mereka sampai disebuah ruangan.

CEO uchiha group

Brak!!!

"Daddy!"

Pria yang duduk di kursi kebesarannya tersentak kaget hingga beberapa lembar kertas yang ada digenggamannya berhamburan.

Matanya melotot melihat wajah marah gadis cantik tidak jauh darinya. Cepat-cepat ia menghampiri gadis yang sedari tadi mengeluarkan sumpah serapah.

"y-ya ampun sayang ada apa?" tanya sasuke panik. Jantungnya berdegup kencang bila gadis itu akan semakin marah.

"kenapa menyuruh om duren yang menjemputku! Aku tidak suka!" tunjuk sang gadis pada pria berkumis berambut duren aka naruto. Naruto menukikkan alis dan memoyongkan bibirnya. Aku juga punya nama tahu ucap naruto dalam hati. Segera ia keluar dengan wajah cemberut.

Sedangkan pria itu masih menunjukkan wajah memelasnya. Agar sakura berhenti marah.

"sudahlah saku mau pulang. Saku gamau lagi ketemu sama om sasuke. Bhay!" ucap sakura mengibaskan tangannya dimuka om kesayangannya, om sasuke uchiha.

Sasuke gelagapan. Tidak tidak! Jeritnya. jika sakura sudah memanggilnya dengan kata om berarti gadis itu benar-benar marah.
Sasuke segera meraih jemari sakura dan membawa gadis itu ke dekapannya.

"Jangan!!! tadi daddy ada rapat sebentar. Jadi om musang dulu yang jemput." ucap sasuke memelas.

"tidak mau! Sakura mau daddy bukan om duren kalo daddy tidak jemput sakura lagi yasudah saku mau cari daddy baru." sakura berucap sinis. Namun berbanding terbalik di wajahnya yang melotot lucu. Pipinya yang menggembung dan bibirnya yang komat kamit malah membuat sasuke salfok.
Ya ampun ini anak perawan mau tak jebolin sekarang hah ucap sasuke gemas. Dalam hati tentunya awkwk.

Sasuke mengelus pipi gembul sakura gemas.
"maafkan daddy sayang. Nanti kalo saku mau daddy jemput langsung daddy lakuin. Jadi jangan cari daddy baru hum!" sasuke terus merayu sakura. Sampai mati pun ia takkan melepaskan baby sakuranya.

Sakura yang melihat tampang idiot sasuke pun luluh. Ia sebenarnya juga tadi cuman main-main mengancam daddynya lagi pula ia juga suka daddy kok.

"ya sudah tapi daddy jangan begitu lagi." sakura berucap ketus. Meskipun begitu sasuke sudah merasa lega. Ia bawa sakura ke gendongan koalanya. Baru kali ini babynya marah membuatnya takut. Sakura tidak boleh meninggalkanku tidak boleh! Batin sasuke.

"hm baby mau apa sayang? Apa lapar?" keduanya sekarang sudah berada di kursi kebesaran sasuke dengan sakura dipangkuannya. Sakura sedang menonton film desney kesukaannya. Sleeping beauty. Dan membiarkan daddynya yang sedari tadi mengusap-usap perut gadis itu seakan dia hamil. Gakuat mak pengen punya dedek dari dedek yang bisa bikin dedek batin sasuke kembali berucap.

Sakura sih anteng-anteng aja ya karena dia suka perutnya dielus.

"saku laparr mau makan ayam pedas!" sakura berucap semangat. Nampak dari mata berkilau gadis itu.

"tidak sayang nanti perut baby sakit lagi. Semalam kan baru makan itu." masih segar di ingatannya sakura diare karena sepiring ayam pedas hingga membuat babynya kesakitan dan terus menangis. Tentu saja ia akan menolak demi kesehatan baby kesayangannya.

Sakura memberenggut.

"bagaimana dengan cake? Baby suka cake redvelvet kan?" sasuke merayu sakura kembali. Melihat sakura yang masih berpikir membuatnya merasa memiliki kesempatan. Tangannya merambat kemana-mana. Beberapa kali ia mendengar lenguhan babynya membuatnya terangsang.

Sasusaku Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang