26☀

2.6K 329 21
                                    

Jihoon menghela nafas lelah, sudah 3 hari sejak yoonbin memintanya untuk mengenakan kembali cincin pernikahan mereka, dan sudah 3 hari juga yoonbin mendiamkan dia.

Padahal jihoon sudah mencoba untuk membujuk yoonbin, tapi hasilnya selalu nihil.

Yoonbin sengaja pulang larut malam, dan tidur di ruang kerjanya di banding tidur bersamanya. Terkadang jika sedang berkumpul, yoonbin hanya akan mengajak bicara doyoung dan yongue, sama sekali tidak menganggap jihoon ada.

Jihoon menatap lekat cincin yang berada di jari manisnya, masih sama cantiknya saat pertama kali dia pakai.

"Udah lama ya,, masih bagus ternyata,, hahaha" Kekeh jihoon pelan.

Melirik jam yang berada di nakas, lalu berdiri untuk menuju ruang kerja yoonbin. Jihoon harus berbicara serius dengan yoonbin.

-

Jihoon menatap yoonbin dengan mencebik kesal, yoonbin sekarang masih asik berkutat sama laptopnya.

"Mau sampai kapan cuekin aku?" Tanya jihoon.

Masih belum ada jawaban. Laptop itu seakan akan lebih menarik daripada jihoon.

"Kakak, aku ajak kamu bicara loh, masa cuekin aku"

Yoonbin menatap jihoon sekilas, lalu kembali menatap laptopnya. "Kamu tidur. Udah malam"

"Maunya sama kakak, aku tungguin disini ya?"

"Nggak"

Jihoon mencebik pelan, lalu menumpukan wajahnya pada meja kerja yoonbin, dan mulai mengetuk ngetik meja yoonbin, sengaja agar perhatian yoonbin tertuju padanya.

Yoonbin yang merasa jengah dengan jihoon pun— menatap jihoon dengan pandangan jengkel. "Dek, kamu tidur aja sana, kakak masih banyak yang mau di kerjain"

Jihoon menatap mata yoonbin dengan memelas, lalu memajukan bibirnya. "Mau sama kak bin!"

Yoonbin menghela nafas lelah, lalu membuka kacamata yang bertengger manis. Dan mengisyaratkan jihoon untuk mendekat.

Jihoon pun menurut, lalu dengan tiba tiba, mendudukkan dirinya di pangkuan yoonbin. Dan memeluk leher yoonbin.

"Mau kamu apa?" Tanya yoonbin pelan.

"Mau kak yoonbin"

Yoonbin mendengus. "Dek, kalo nggak penting mending kamu tidur sana, masih ada yang kakak kerjain"

Jihoon melepas pelukannya, lalu menatap mata yoonbin dengan intens, dan tersenyum. "Ini!"

Jihoon menunjukkan cincin yang ia pakai pada yoonbin.

Yoonbin terkejut sebenarnya, tapi dia mencoba untuk tetap stay cool di depan jihoon.

"Ya, terus?"

Jihoon melunturkan senyumannya, lalu menatap yoonbin datar. "Terus? Yaudah aku lepas lagi aja"

Ucap jihoon, sambil ancang-ancang akan melepaskan cincinnya. Tapi buru buru di cegah oleh yoonbin.

"Becanda— kenapa tiba tiba? Bukannya kamu suk—

Perkataan yoonbin terputus oleh gelak tawa dari jihoon, dan yoonbin yang melihat itu jelas menatap aneh kearah jihoon.

"Kak! Kamu percaya?" Tanya jihoon, setelah tawanya sudah mulai berhenti.

Yoonbin mengangguk dengan kaku.
"Iya,, emang kenapa?"

"Aku cuma becanda—ah bukan itu aja! Aku juga mau coba buat tes kakak aja, nggak lebih" Jawab jihoon dengan senyumnya.

Yoonbin membelak tak percaya, "Soal junho? Kamu sering pergi sama dia"

"Soal itu juga sama aja, selama ini aku cuma mau uji kakak, apa kaka bener bener mau perjuangin aku lagi atau nggak. Dan ternyata iya, hehehe"

Yoonbin berdecak, lalu mencubit pelan hidung jihoon dengan gemas. "Buat kakak kaget loh dek, aku kira kamu beneran suka sama orang lain!"

Jihoon kembali tertawa, merasa senang karena berhasil membuat yoonbin kesal karena perbuatannya.

Mengecup pelan bibir yoonbin, lalu setelahnya memeluk kembali yoonbin lebih erat dari yang tadi.

Yoonbin pun melakukan hal yang sama seperti jihoon, membalas pelukan jihoon, sembari menghirup aroma jihoon yang sangat menenangkan.

"Besok ikut sama kakak ya"

Jihoon mengernyit. "Mau kemana? Bawa anak anak sekalian?"

Yoonbin menggeleng. "Jangan bawa anak anak dulu, cuma kita berdua aja"

"Iya kemana?"

"Ketemu orang tua kamu, aku mau minta ampun sama mereka, aku juga mau minta ijin sama mereka untuk diberi kesempatan memiliki kamu kembali ke pelukan aku"






































TBC.
Siapa yang kemarin suujon ma jihoon hah?

Btw fyi aja nich, bentar lagi tamat ☺☺

Ex | Binhoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang