07

2.6K 337 26
                                    



Saat ini Tawan sedang memimpin meeting perusahaan dengan Off sebagai asistennya walau tidak membantu banyak tapi setidaknya Off sedikit berguna

Off memberi isyarat pada Tawan bahwa ia harus mengangkat telfon.

tidak lama hingga Off kembali dan mengisyaratkan Tawan untuk keluar menemuinya sebentar. Wajahnya dipenuhi kecemasan

"Saya, Izin sebentar" ucap Tawan ditengah-tengah presentasinya dan menyusul Off keluar.

"Apaan?" Tanyanya

"Gun bilang— "

Di detik itu juga kecemasan ikut memenuhi wajah Tawan, Langkahnya terburu-buru pergi ke basement dan menghampiri mobilnya

Tawan mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jemarinya sibuk menekan nomor Telfon New

'Please, Hin' gumamnya berkali-kali

Dengan terburu-buru Tawan menghampiri Gun yang duduk menunggu Nanon. Nanon sakit, Panasnya tinggi

Lewat Kaca yang terdapat di pintu, Tawan dapat melihat tubuh putranya bergetar hebat.

"Nanon kenapa Gun?" Ucapnya Panik

"Gue rasa he's having a high fever"

Tawan mengacak rambutnya kasar,

Keadaan Nanon sudah lebih baik dari sebelumnya panasnya tidak setinggi tadi. Tetap, Nanon harus dirawat selama 2 hari disana

dan Selama 2 hari itu Tawan mencoba menghubungi New. Nihil, tidak ada tanda-tanda bahwa New akan menerima panggilan suara yang ia buat atau bahkan sekedar membaca pesan yang ia kirim

"Papa" gumam Nanon didalam tidurnya. Hati Tawan mencelos mendengar Nanon memanggil New bahkan didalam tidurnya

"Nanon, Hey ada ayah" ucap Tawan lirih

"Papa" Nanon kembali mengigau memanggil New, Tawan menghela nafas berat dan meraih telapk tangan Nanon, menggenggamnya erat

"Ayah is sorry, Non"

Hari ini Nanon sudah diperbolehkan pulang tapi tetap saja Tawan belum bisa meninggalkan kedua anaknya sendiri.

Sudah 3 hari ini New tidak memberi kabar apapun dan tiga hari ini Tawan belum membiarkan dirinya untuk tidur.

Off Jumpol is Calling...

"Abang, sama Nanon sebentar ya? Ayah mau angkat telfon uncle Off"

Tawan meninggalkan kamar Nanon dan mengangkat telfon dari Off.

"Tay, kalo gua kasih tau lu ini. Will you be fine?"

"Iya, ngomong aja"

"Tay, New got a 7 years old Son"

"What do you mean?"

"I speak the truth Tay. I just found out"

Tuhan, apalagi ini. Suara Off kembali terdengar memanggil nama Tawan menyadarkannya dari lamunan.

"Peng, Gua minta tolong boleh?" Tanyanya

"Apa Wan? Bilang sama gue"

"Boleh jaga Nanon sebentar malam ini aja? Besok pagi gua pulang"

"Gua langsung otw sekarang juga sama Gun"

"Makasih Peng"

"Wan, a reminder. You are a father of Two Sons"

"Gua paham, Peng"

Setelah sambungan telfon dimatikan, Disaat itu juga rasanya dunia yang Tawan hidupi berhenti berputar. Merasa Frustasi akhirnya Tawan memutuskan untuk pergi dari sana

Ia ingin melupakan semua yang terjadi, malam ini saja.

Malam itu sama seperti malam-malam sebelumnya Tawan berakhir tidak tidur sama sekali.


OK I'll GIVE YOU THE HAPPINESS THAT YOU DESERVE TAWAN!

SHATTER | TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang