Kalau bukan karena undangan ryujin, wonwoo enggan berada disana. Setidaknya sekarang ada sohye—seperti biasanya gadis itu berhasil mengalihkan suasana hatinya yang buruk.
'Turning twenty '—ryujin menggelar pesta ulang tahunnya dengan megah. sepertinya tingkat keglamouran gadis itu menjadi semakin parah.
Wonwoo mencari sosok pria yang pastinya juga diundang ke acara ryujin—ya.. sejak tadi dirinya sibuk mencari keberadaan wonpil. Setelah pulih, wonpil memutuskan untuk tinggal di apartemen yang letaknya tidak jauh dari bar jinyoung. Anak itu untuk sementara juga kembali bekerja sebagai pianis di bar jinyoung, sebelum berangkat ke luar negeri.
Sampai kemudian sebuah tangan menghalau pandangannya. Siapa lagi kalau bukan sohye?
"Oppa melihat apa sih? sampai tidak mendengarkan ku?"
"Wonpil—Aku sedang mencarinya, tidak mungkin ryujin tidak mengundangnya"
"Aku melihatnya tadi! Kami bertemu saat aku ke toilet.. Oh ya! Apa oppa tahu? Wonpil mengubah warna rambutnya?! Dia kelihatan semakin tampan dengan warna blonde.. dan terlihat—" Sohye mendadak berhenti bicara saat menyadari raut wajah dingin wonwoo.
Apa pria itu cemburu lagi?—Pikir sohye
"Sudah selesai memujinya?"
Sohye membelalakkan matanya tidak percaya. Jadi dugaannya benar, pria itu cemburu dirinya memuji wonpil. Terkadang wonwoo memang masih suka bersikap seperti itu saat ia berinteraksi dengan wonpil, tapi hal itu tidak berlangsung lama.
"Aku hanya mengatakan yang sejujurnya.. tapi tentu saja bagiku oppa jauh lebih tampan.."
Wonwoo memalingkan wajahnya dari sohye—entah karena tersipu atau masih marah karena hal tadi.
Sampai kemudian perhatian wonwoo teralihkan ke arah wanita yang sedang berjalan ke arahnya dan sohye.
Dengan cepat wonwoo kembali menatap wajah sohye "Sohye-ya.. Ayo kita cari wonpil.." Ajaknya tiba-tiba, sebelum wanita itu menghampiri mereka.
Wonwoo mengerti bagaimana kesan sohye terhadap wanita itu—dan bahkan sebelumnya mereka pernah bertengkar hebat karena wanita itu.
Baru saja hendak berbalik—wanita itu memanggil nama wonwoo.
Keinginan wonwoo untuk melarikan diri gagal sudah.
"Wonu oppa!" Panggil wanita itu sekali lagi saat berada di hadapannya dan sohye.
Raut wajah sohye mendadak berubah menjadi dingin dan sinis setelah melihat wanita itu.
"Aku merindukan oppa! Oppa tidak pernah lagi mengangkat telepon dan membalas pesan ku?! Oppa tidak ganti nomor kan?" Wanita itu hanya fokus pada wonwoo, seakan akan tidak menyadari keberadaan sohye yang berdiri di sebelah wonwoo.
"Aku sibuk mengurus pernikahan ku dan sohye siyeon-ah.." Setelahnya wonwoo merangkul pundak sohye erat.
"Benarkah? Ku kira kalian tidak melanjutkannya—uhm.. maksud ku bukan kah terakhir kali kalian bertengkar hebat?" Siyeon berkata seakan itu bukan kesalahannya.
Sohye tak habis pikir—kalau saja saat ini tidak banyak orang mungkin ia akan senang hati menyadarkan wanita tidak tahu malu di hadapannya, tapi tampaknya kali ini ia harus rela menahan emosinya, ia tidak ingin merusak acara ryujin.
"Oppa.. Aku akan mengambil minum.." Setelah pamit, sohye berjalan begitu saja, tanpa memerdulikan wonwoo yang kini terus memanggilnya.
Biarkan saja wonwoo mengobrol dengan wanita itu—biar keduanya puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Open Your Heart" [WONWOO-SOHYE]
RomansaSohye jatuh cinta pada pria yang salah. Pria itu memiliki perbedaan umur yang jauh dengannya, bahkan sudah pernah menikah dengan orang lain, pria itu juga selalu bersikap dingin padanya. Cerita ini tentang sohye yang berusaha membuka pintu hati wonw...