00/13 Parenting

1.6K 193 22
                                    

Feed terkiyowo jatuh kepada.........

Feed terkiyowo jatuh kepada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

soohyun_k216

안녕 여러분, 오랜만이에요!!!!

Hehe, VOTE! VOTE GUE BILANG!😌

btw, kata nyamuk- ini bukan salah mereka

.
.
.
.
.

Udara pagi di Daegu begitu dingin dan terasa menusuk sampai ketulang. Soohyun masih enggan bangkit meski suara ramai terus terdengar dari luar. Ia masih bergeming diatas tempat tidur, dengan mata yang senantiasa terpaku menatap wajah seseorang disudut ruangan. Sebuah figura besar terpajang disana.

"Yer, aku harus bersikap seperti apa?" Gumamnya kecil, lalu bangkit dari tempat tidur.

Diluar masih hujan, dan ia belum ingin keluar. Meski sudah terlewat tiga tahun kepergian Yeri, Soohyun masih sama. Dia, belum bisa. Sekuat apapun dirinya ingin, nyatanya tidak semudah itu. Melihat sang anak hanya akan membuatnya merasa semakin bersalah, kepada Yeri, juga kepada Mark.

Seandainya mungkin, sudah pasti Soohyun akan membalikkan waktu. Dia tidak akan nekat meniduri Yeri, atau kalau bisa dia tidak usah bertemu saja dengan Yeri. Ya, memang seharusnya seperti itu. Seandainya bisa, mungkin tidak akan sesakit ini sekarang.

Pada akhirnya, ini semua hanyalah bagian dari sebuah penyesalan. Membiarkan penyesalan ini terjaga sebagai bumbu dari kenangan pun rasanya sukar. Soohyun, benar-benar menyesal setengah mati.

Jika dia memiliki anak dengan Yeri di usia matang, apakah Yeri tetap akan pergi? Apakah dia terlalu terburu-buru. Apakah ini memang sebuah takdir. Bermacam-macam pertanyaan dan kemungkinan-kemungkinan berawalan andai terus terangkai di otak Soohyun setiap waktu.

Lalu bagaimana cara berdamai dengan keadaan? Bagaimana cara berdamai dengan takdir?

"Lelah wajar kok." Soohyun menoleh, mendapati bayangan Yeri disampingnya.

"Aku ini apa, Yer? Pengecut ya? Pecundang? Atau apa?"

Yeri yang mendengar itu lantas terkekeh kecil. "Apa? Kamu ayahnya Mark dong."

"Tapi aku bukan Ayah yang baik."

Tangan hampa Yeri terulur untuk meraih jemari Soohyun, mengelusnya pelan lalu mendongak menatap Soohyun yang kini juga tengah menatapnya. "Sangat bisa dimaklumi kalau kamu bersikap kaya gini, jangan sedih terus."

"Apanya yang dimaklumi?"

Atmosfer diruangan itu begitu dingin, jam juga terus berdetak bersamaan dengan hujan yang semakin mereda. Hembusan angin terasa menggertak ketika Yeri mulai bersuara lagi.

(✅) FATHERSHIP | Kim Soo Hyun X Mark Lee | SEDANG DI REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang