Epilog

492 87 16
                                    

Bourbon telah hancur. Setidaknya distrik yang dulunya berada di dalam pemerintahan Bourbon kini sudah kembali berada dalam kekuasaan negara. Kota pintar yang digadang-gadang tanpa kejahatan ternyata dibangun dari kejahatan dan lebih dari setengah penduduknya adalah penjahat yang berhasil mengecoh kepolisian.

Hampir semua memori penduduknya dikembalikan, meskipun ada beberapa orang yang memilih dan diijinkan untuk tidak menerima kembali memorinya atas alasan karena mereka ingin memiliki kehidupan baru. Mereka yang bisa memilih adalah orang yang memiliki kejadian memilukan dalam kehidupan mereka.

Semua orang yang terlibat dalam proyek penggulingan Bourbon memilih jalannya masing-masing. Team Jinhwan dibantu dengan Z melacak keberadaan orang-orang bermasalah di dalam Bourbon. Para pelaku kejahatan yang sudah terlebih kabur dari Bourbon meskipun mereka belum mendapatkan memori mereka kembali.

Untuk anak-anak No Name yang berhasil melarikan diri, team BI lah yang memburunya. Mereka adalah anak-anak spesial yang tidak mungkin diurus oleh team Jinhwan, bukan. Jadi BI, Bobby, dan Jisoo berkelana ke seluruh distrik yang ada di Ignizity untuk mendapatkan No Name. Targetnya adalah jangan sampai No Name jatuh ke tangan negara lain atau kekacauan dunia bisa kembali terjadi.

¤¤¤

"Apa kau sudah menemukan Hades?" tanya Lalice tanpa menatap orang yang diajaknya bicara karena sibuk menatap Helios yang sedang bermain dengan June dan Mingyu.

Seperti keinginan Lalice; June, Eunwoo, dan Helios memilih untuk mengasingkan diri dengan tinggal di tempat yang dulunya adalah markas Underworld. Di rumah yang dibangun oleh Erebus atau Jinx atau yang kini memilih menggunakan nama aslinya, Jeno.

"Kami belum menemukannya. Padahal kami sudah melacak ke setiap pelosok. Bahkan sampai melacak keberadaan helikopter terakhir yang ditumpanginya," jawab Jaehyun yang kemudian menyeruput teh yang masih hangat.

Ia, Mingyu, Younghoon, dan Jeno memang sedang mengunjungi keluarga Lalice sambil memberikan informasi terbaru tentang perkembangan pencarian Hades. Ketiganya memilih untuk mengejar Hades agar kejadian Bourbon tidak kembali terulang.

"Padahal sudah satu tahun ya." Helaan napas lelah mengiringi ucapan Lalice. Tidak bisa dipungkiri, ia merasa gagal menyelesaikan proyek terakhirnya. Namun ia juga tidak mungkin lagi bertindak sesuka hati karena keamanan Helios adalah yang terpenting. Hades sudah mengetahui tentang Helios dan bukan tidak mungkin kalau ia akan kembali menggunakan Helios sebagai sandera.

"Bagaimana dengan Midnight?" tanya June menoleh menatap manik legam Jeno karena Jeno-lah yang merekrut Midnight saat ia tidak lagi memiliki tujuan.

"Sayangnya, Midnight juga masih belum bisa melacaknya," ujar Jeno menggeleng. Tangannya sesekali bermain dengan pinggiran cangkirnya yang masih hangat.

"Tenang saja, cepat atau lambat kami pasti menemukannya. Karena bukan hanya kami yang mencarinya, tetapi juga team Jinhwan dan team BI. Mereka akan memberitahukan kami jika memang ada informasi mengenai Hades," kata Younghoon atau yang dulu lebih suka menggunakan nama kodenya, Doom atau D.

"Kuharap begit — OMG, Helios apa yang kaulakukan pada Uncle Mingyu?" teriak Lalice saat melihat Mingyu terpental jauh dari tempat seharusnya berada.

"Maafkan aku, Mom," cebik Helios lucu. Maniknya menatap sedih seperti anak anjing yang akan ditinggal majikannya. "Aku benar-benar hanya mendorong sedikit. Tapi ternyata ...." Air mata sudah mulai menggenang di mata bulatnya. Membuat Jaehyun dengan cepat menghampiri Helios sambil mengelus rambutnya.

"Tidak apa. Itu karena Uncle Mingyu lemah," menenangkan Helios yang justru membuat Lalice mendelik sedangkan Eunwoo tertawa.

"Kau mengajarkan anakku yang tidak-tidak X!" geram Lalice.

The Angel Of Death - FinaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang