Chap. 4 Second Meeting

1.5K 129 67
                                    






Happy reading gaes💞💜

Ati-ati, udah aku peringatin banyak hal rude di sini 🙏

.

.

.




























Yoongi sekarang percaya. Dunia memang sempit, sampai-sampai there's no place that can be your hideout. Buktinya sekarang, ia malah kembali melihat orang yang nyata-nyata tidak ingin ia temui seumur hidup.

Untuk beberapa waktu, ia yakin seyakin-yakinnya bahwa dirinya tidak akan pernah bertemu lagi dengan pria yang tidak sengaja ia temui di club, nyatanya sekarang ia dipukul oleh kenyataan bahwa pria itu adalah ketua BEM di Universitas yang sekarang menjadi tempatnya menuntut ilmu hingga 4 tahun ke depan.

Jika pria itu seorang ketua BEM, berarti pria itu juga kuliah di Universitas BigHit, kan?? Okay! Itu bukan sesuatu yang harus dijelaskan lagi, sebab sudah sangat jelas dan hanya orang bodoh dengan logika jongkok yang akan berpikiran lain.

Sejak saat itu Yoongi terus berdo'a agar ia tidak pernah berurusan lagi dengan pria itu. Sekadar berpapasan pun Yoongi tidak ingin, namun mungkin itu adalah hal yang paling mustahil karena di Universitas BigHit, yang mengurus kegiatan awal mahasiswa baru adalah anggota BEM. Tentu saja suatu saat, cepat atau lambat, Yoongi akan kembali berurusan dengan pria itu.

Yoongi menahan napas. Belum lagi hilang keterkejutannya karena kehadiran ketua BEM di podium yang ternyata adalah partner ONS nya tempo lalu, kini keterkejutannya bertambah sebab notifikasi pesan yang masuk, Lagi-lagi dari pria itu. Kalau tidak salah tadi marga pria itu adalah Jeon.

What the-??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


What the-??

Yoongi mengangkat kepalanya patah-patah, memberanikan diri melihat ketua BEM yang tengah berbicara.

Glup

Yoongi susah payah menelan ludah saat matanya bersibobrok langsung dengan sang ketua BEM. Mulutnya menganga lebar tatkala ia melihat bahwa sang ketua BEM melempar wink lantas menyeringai kepadanya.

Sialan!

Yoongi pilih untuk menunduk. Otaknya berpikir keras. Yoongi tidak salah, kan? Jelas sekali kalau sang ketua BEM menatap dirinya tadi. Seringaian itu juga jelas-jelas ditunjukan untuk dirinya. Beruntung karena sesi sambutan ketua BEM cepat berlalu, sehingga Yoongi bisa sedikit bernapas lega, namun sepertinya itu hanya angan-angan belaka, karena pada detik itu juga notifikasi pesan lagi-lagi masuk pada ponselnya. Alhasil tangan Yoongi yang memegang ponsel sontak gemetar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[KookGa] Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang