Episode 47

5 1 0
                                    

Anisa yang masih penasaran dengan siapa orang yang telah membayar biaya perawatan nenek itu, masih jadi pemikiran Anisa menatap kepada neneknya sambil merenung.
"Jadi siapa yah orangnya, ibu Selly bukan, Bayu juga gak mungkin. Jadi siapa? Apakah... Aluna? Tapi apakah mungkin padahal kita baru saja kenal dan bertemu mana mungkin dia akan melakukan hal itu untukku, tapi dari sikap dia yang suka sekali memberikan apapun dan berbagi dengan ku, apakah..." Ucap didalam pikiran Anisa semakin tidak tenang, langsung saja Anisa pergi menemui Aluna.

Sesampainya di depan rumah Aluna, di depan gerbang rumah, Anisa yang langsung di tanya oleh satpam, penjaga gerbang rumah.
"Permisi pak, apakah nona Aluna sudah pulang sekolah." Tanya Anisa pada satpam di balik gerbang.
"Nona Aluna sudah pulang tapi, dia pergi lagi. Mungkin ke tempat private yah." Ucap satpam.
"Ouh... Begitu, apakah lama?." Tanya Anisa.
"Kurang tahu juga." Ucap satpam.

"Baiklah terimakasih pak, bilang saja jika Anisa temennya datang yah pak." Ucap Anisa.
"Kenapa tidak menelfonnya saja nona." Ucap satpam.
"Ah aku tidak punya phonsel." Jawab Anisa.
"Yasudah tunggu sebentar nona, biar saya mencoba nelpon nonna Aluna." Ucap satpam sambil mengeluarkan hp miliknya.
"Iya terimakasih pak." Ucap Anisa yang tadinya ingin pergi jadi menunggu jawaban dari panggilan telfon pak satpam.
"Sini masuk dulu."

"Disini saja pak, tidak apa-apa." Jawab Anisa.
"Wahlah tidak aktif no yah nona Aluna, gimana?." Ucap pak satpam lagi, ada raca kecewa dalam benak Anisa tapi dia harus bersabar untuk menunggu jawaban dari Aluna.
"Ouh begitu ya sudah, tidak apa-apa. Lain kali saja, terimakasih sudah membantu saya pak." Ucap Anisa, sambil membalikan badan dan pergi meninggalkan rumah Aluna.

Tak lama mobil Reno datang, bersama Aluna di dalamnya. Cepat-cepat satpam membuka gerbang untuk majikanya itu, setalah mobil berhenti keluarlah kakak beradik itu dari mobil.
"Anu... Nonna, tadi ada temennya kesini." Ucap satpam saat Aluna baru keluar.
"Siapa pak?."
"Tadi siapanya namanya, An...?" Ucap binggung satpam.
"Anisa, apakah dia." Tebak Aluna spontan.

"Iya. Tadi saya suruh dia nelpon non Aluna tapi katanya dia gak punya hp, jadi saya nelpon anda tapi malah gak aktif." Ucap satpam.
"Namanya juga saya lagi belajar otomatis hp aku matiin, terus kemana dia pergi ngomong gak sama pak Supri." Ucap Aluna.
"Malah pergi gitu aja, nggak bilang apa-apa, cuman persen sampaikan aja pada nona kalo dia datang mencari." Ucap satpam.
"Kakak aku boleh pergi gak ketemu sama Anisa, jam 5 Aluna pulang kok. Boleh yah kak! Plisss!." Ucap Aluna memohon kepada kakaknya.

"Baiklah, tapi inget jangan lewatkan makan malam nanti." Ucap kakaknya lalu pergi meninggalkan adiknya, langsung Aluna pergi lagi dengan supirnya menuju rumah sakit, tapi Anisa tidak ada di sana karena masih kerja di rumah makan, dan akan pulang malam hari. "Gimana non apakah ada temennya." Tanya Radit karena melihat wajah kusam nona Aluna.
"Nggak ada pak, kemana yah?. Coba aku tanya ka Selly kemana perginya Anisa." Ucap Aluna.

~KIRIM PESAN~

Aluna : Kak Selly.

Selly : Iya ada apa?.

Aluna : Tahu kak Anisa gak kemana, tadi dia menemui aku ke rumah cuman karena aku masih les jadi kak Anisa balik lagi.

Selly : Kamu sudah cari di kerumah sakit.

Aluna : Sudah kak, tapi nggak ada.

Selly : Coba kamu cari ke Rumah makan di pinggir jalan depan ruko yang belum jadi tuh, sebelah mini market dia kerja di sana.

Aluna : Baik kak, makasih aku akan coba kesana.

Selesai membalas.

Bersambung.

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share dan masukkan komentarnya.

Jumat 5 Februari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang