Bagian 43

17K 2.6K 605
                                    

Guys Voment ya🥺👉🏻👈🏻 menjelang part terakhir🤧



Pembukaan

Pembukaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















•••

Brakk

Sosok Hyunjin muncul dari balik pintu membawa aura suram nan gelap di sekitarnya. Hyunjin membawa sesuatu di tangannya, sebuah tongkat baseball. Wajah Hyunjin juga tidak bisa dibilang baik-baik saja, wajahnya yang dipenuhi luka lebam akibat pukulan sang Papa kemarin.

"Hyunjin? Lo ngap-"








Bughhh












Hyunjin langsung memukul Hana tepat di punggung. Hana langsung tersungkur dan mengerang kesakitan.

"HANA!" Felix langsung berdiri dari duduk nya." LO APA-APAAN ANJ-"






Bughh













Bughh













Bughhh














Bughh
















Hyunjin terus memukuli Felix menggunakan tongkat baseball itu berulang kali. Tak memedulikan Felix adalah temannya atau bukan, tak memedulikan Felix yang meringis kesakitan dan berteriak memanggil nama Hana. Indra pendengarannya ia tulikan.

"FELIX! JANGAN PUKUL FELIX!" Hana berteriak sebisa mungkin, tapi Hyunjin terus memukul pemuda itu sampai darah mulai terciprat ke wajah nya.

Hana berteriak histeris." FELIX!"

"HYUNJIN STOP! STOP BRENGSEK! LO KENAPA!" Hana mendekati Felix dan tangannya langsung menahan tongkat baseball itu, Hyunjin langsung menyentak wajah dan tangan Hana menggunakan tongkat baseball.

"LO BERDUA HARUS MATI JINGG!"

Hyunjin terus memukuli Felix yang terus menangis menahan sakit. Isakan tangisan itu terdengar sangat melengking dan pilu, teriakan penuh dengan kesakitan itu menggema di ruang kecil itu.

Mata Hana berkaca-kaca." HYUNJIN STOP! JANGAN PUKUL FELIX! Felix orang baik..." lirih Hana di akhir, suaranya mulai serak karena kebanyakan berteriak.

"Jangan pukul dia..." isak Hana sesak.

Hyunjin menghentikkan pukulannya, keringat nya mengucur, wajahnya mendongak menatap Hana yang menangis di samping nya. Hyunjin kemudian berdiri dan menarik rambut pendek Hana, menyeretnya menuju samping meja. Felix terus menyebut nama Hana, ia tak tau nama siapa lagi yang harus ia sebut, Felix sangat menyayangi Hana.

Bully You | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang