🐨senang atau kecewa?🐨

72 26 13
                                    

sekarang sudah memasuki pukul 9 pagi, namun shei belum juga kembali dari taman, hal itu membuat woobin khawatir.

saat fikirannya sedang terfokus pada shei, telponnya berbunyi menunjukan ada notif masuk.

ryujin
| bin lo di mana? shei jatoh dari tangga

read.

woobin menghela nafasnya dan tatapannya mengarah pada jessica, namun bukan tatapan mesra yang jessica dapat, melainkan tatapan kemarahan.

jessica yang bingung langsung bertanya, " kenapa ngeliatin aku kaya gitu? "

" diem di sini. jangan ikutin gue! "

" lah- "

" nurut aja kenapa sih "

jessica terkejut. karena dari nada suaranya saja sudah bisa ditebak bahwa woobin sedang marah.

setelah itu woobin keluar kamar dengan langkah cepat dan segera menghampiri shei di lobi.

dalam perjalanan pun hati woobin tidak tenang begitu mendengar kabar tadi, sekhawatir itu woobin kepada shei.

saat tiba di lobi, yang woobin lakukan pertama kali adalah mengecek keadaan shei.

" mana yang sakit hm? perlu gue bawa ke IGD gak? shei jawab dong, jangan bi- "

" ya gimana gue mau jawab kalau lo nyerocos terus woobiiin "

ucapan shei barusan membuat ryujin dan juga denise menahan tawanya, karena ini bukan waktu yang tepat untuk tertawa di atas penderitaan woobin :)

" gue baik-baik aja, gak usah alay gitu "

" please bedain mana alay mana khawatir "

shei jadi bungkam saat woobin bicara seperti itu. ternyata kalau lagi serius, woobin serem juga -batin shei.

" ya intinya gue gak apa-apa, lo gak perlu khawatir oke? "

" gue lega dengernya, btw kalian mau jenguk shei? gak jenguk gue? "

" mau banget dijengukin masnya? kurang perhatian ya " ledek ryujin.

" iya nih, perhatiin gue dong " balas woobin.

tenang. mereka cuma bercanda, gak ada unsur percintaan di dalamnya :)

tapi sayangnya shei beda mengartikan, entah kenapa hal itu membuatnya cemburu.

" denise "

" kenapa beb? " saut denise, yang pengen ikut-ikutan kaya woobin sama ryujin.

" anterin ke kamar yu "

" ayo, sini gue bantu "

melihat interaksi shei dan denise, woobin jadi gak terima. padahal dia udah bela-belain ke lobi buat jemput shei, tapi shei malah sama denise.

" loh shei "

yang di panggil nengok dengan muka betenya, " apaan? "

realize, Seo Woobin • [CRAVITY]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang