6.siapa?

124 9 6
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Diperjalanan Nara terus mengumpat dan tidak sadar dia melewati jalan yang salah kali ini.

Dia mengernyitkan ketika Dua orang datang bertubuh kekar dan botak menghampirinya. Semakin dekat. Dan Hap.

Orang yang bertubuh kekar itupun menangkap Nara yang sedang terpelongo karena kebotakannya.

Nara ingin tertawa sekencang-kecangnya sekarang ketika melihat Kepala botak yang tidak ada rambut sama sekali. Walau satupun tidak ada rambut.

"Kenapa kamu ketawa cantik?" tanya orang berbadan kekar yang ada disebelah kanan Nara, karena posisi Nara saat ini dipegang oleh dua sejoli botak itu.

"Lo botak, " ucap Nara Masih tertawa dan menyadari baru menyadari bahwa orang itu berani-beraninya memegang dia.

Nara menendang Kaki dua orang tersebut membuat mereka melepaskan Tangan mereka dan meringis kesakitan.

Nara tidak kabur saat ini, karena dia mau membalaskan dendamnya karena berani-beraninya menyentuhnya.

"Waw lancang!" ucap orang botak yang satu lagi, tapi kali ini dia tinggi.

"Jangan Deket-deket! Atau kalian bakal tiada ditangan gue, " ancam Nara karena dua orang botak semakin mendekat.

"Coba aja, Cantik, " tantang orang botak yang sedikit pendek dari temennya.

"Oke, lawan gue satu-satu, "

Orang botak pendek pun memukul Nara tetapi ditangkis oleh Nara terlebih dahulu, dan Hap. Nara memelintir tangan orang pendek kebelakang dan Nara pun mendorong Nara dari belakang dengan kakinya membuat orang itu jatuh tersungkur. Satu lagi orang botak tinggi datang dan memukul Nara dari belakang membuat ia meringis.

Sama hal yang diperbuat Nara tadi orang botak tinggi itu mempelintir tangan Nara kebelakang saat ini membuat Nara menghantam Kaki botak itu dengan kakinya yang didorong kebelakang dan Hap. Nara mempelintir kepala botak dan ditendang oleh Nara bagian belakang pinggang cowok botak tinggi itu membuat ia sama-sama tersungkur.

Nara cepat-cepat pergi dari sana, dia sudah puas melakukan hal itu pada orang yang berani memegangnya.

Anehnya Nara berpikir kenapa ada seseorang yang menghadangnya, dan biasanya jika Nara lewat sana dengan jalan kaki tidak ada orang itu.

Tapi Nara tetap bersikap bodoamat, dan melanjutkan perjalanannya dengan lewat jalan yang satunya walaupun lewat disana terlalu jauh baginya. Lebih baik menghindar terlebih dahulu kali ini.

30menit Nara berjalan dari sekolah dengan rumahnya, sungguh hal yang melelahkan kali ini.

Nara terus menyumpah serapah Regan kali ini, karena terus menghukumnya setiap hari. Apakah dia tidak capek.

KETOS Vs PEMBULLY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang