[neuf]

997 144 17
                                    

"Tante maaf ya ngerepotin"

"Enggalah Chan, kamu kayak sama siapa aja, yaudah sana hati-hati yaa, kalo bisa pulangnya barengan Mark sama Jeno aja ya"

Haechan hanya melengkungkan bibirnya seraya mengangguk, kemudian berpamitan kepada Tante atau Mama dari si kakak beradik. Melangkahkan kakinya keluar rumah bertepatan dengan itu pula Nana datang dengan mobil Jazz warna putihnya.

Telpon disaku celana Haechan bergetar, mengambil benda tersebut lalu terkekeh ketika mengetahui bahwa Nana yang menlponnya.

"Hallo Na?"

"Aku udah di depan nih, kamu udah siap belum?"

"Belum, lagi boker nih"

"Chan? Ya ampun jangan bercanda deh, acaranya mulai 20 menit lagi"

Tok tok

Craak

"Haiii"

Nana menatap Haechan datar, "kalau kamu tadi bener bener lagi buang hajat, bener deh Chan ku tinggalin kamu tadi"

"Haha enggalah Na, aku orangnya tepat waktu ya", Haechan memasukan telpon genggamnya kedalam saku celana lagi. Mobil melaju meninggalkan pekarangan rumah Haechan yang temaram.

"Chan Mama kamu?"

"Ada Tante yang jaga"

"Mama Jeno?"

Haechan mengangguk, sebenarnya Haechan tadi berniat tidak ingin datang keacara Night Party sekolah mereka karena Bunda tidak ada yang menjaga. Ingin meminta tolong Kak Taeyong juga rasanya tidak enak, kakak sepupunya itu pasti sibuk mengurus kedainya, apalagi ini hari minggi pasti sedang ramai-ramainya. Jadi itu bukanlah ide yang bagus.

Tapi sepertinya lagi-lagi Tuhan baik padanya, Mama si kakak beradik datang setelah selesai Maghrib bertanya apakah Haechan ikut acara yang diadakan di sekolah, soalnya Mark dan Jeno sudah pergi sedari sebelum Maghrib tadi. Haechan saat itu hanya mengangguk juga mengatakan sebenarnya sudah berjanji dengan teman, maka saat itulah juga Mama si kembar atau yang ia panggil Tante itu dengan sukarela menawarkan diri menemani sang Bunda.

Haechan sebenarnya tidak enak, tapi Si Tante bersikeras menyuruh Haechan untuk ikut saja, toh kapan lagi anak dari temannya ini bersenang-senang dengan teman temannya. Begitu pikir si Tante.

°°°

"Wah liat meriah banget"

"Emang kapan Na sekolah kita gak ngadain acara meriah"

Nana menggeleng, matanya masih takjub menatap dekorasi yang anggota OSIS mereka buat. Tidak menyangka kalau malam akan sebagus ini.

"Chan acara udah mau mulai yuk ikut aku"

"Mau kemana?"

"Keruang OSIS, pas nanti udah mulai banget baru kamu cari tempat duduk deh"

Haechan mengangguk lalu mengekor, mengikuti kemana Nana pergi, seperti yang Nana bilang yaitu ruang OSIS. Di dalam sana sudah ramai anggota yang sedang sibuk ini dan itu, sedangkan Jaemin langsung mengarah ke Jeno setelah berbicara dengan Haechan.

Haechan hanya mengangguk, berdiri diam depan pintu, malas masuk karena pasti di dalam nanti hanya mendapati tatapan tajam dari teman-temannya. Udara malam hari yang sejuk di temani dengan lampu berwarna warm white yang menggantung cantik.

Memainkan Handphone yang sedari tadi ia genggam Haechan berselancar di sosial media. Tak ada kegiatan lain yang bisa ia lakukan selama beberapa menit hingg tepukan dipundak membuatnya menoleh. Nana disana sedang tersenyum.

[END] 𝑪𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑻𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒊𝒕𝒂 || Renhyuck | Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang