1. Kesepakatan

27 2 1
                                    

"Y-yang Mulia, sa- saya mohon, selamatkan saya." Sekujur tubuhku gemetaran. Aku merasakan sedikit rasa darah di lidahku karena aku terlalu kuat menggigit bibir bawahku. Aku berlutut dihadapan pria yang dijuluki tiran ini. Aku sangat paham julukan itu bukan hanya rumor. Pria ini benar-benar berdarah dingin. Dia tidak akan segan menebas kepalaku saat ini juga.

Pria itu tak kunjung menjawabku. Dia hanya menatapku dengan bosan. Seolah aku adalah mainan yang sudah tak ingin dia mainkan lagi. Keringat dingin mengalir di tengkukku. Bau darah yang sangat pekat membuatku pusing. Aku melirik ke samping kiriku, aku melihat mayat manusia tergeletak dimana-mana. Ayah, kakak kakak tiriku, perdana menteri, para pelayan, prajurit, tubuh mereka semua tergeletak kaku. Hanya aku manusia yang berhasil bertahan. Hanya aku satu satunya yang tersisa dari istana Kerajaan Floyen yang sebentar lagi akan musnah.

Pria yang duduk di singgasana yang tadinya milik ayahku ini adalah Kaisar Johannes Albert Regis Brigitta. Dia beserta pasukannya telah menaklukkan kerajaanku, Floyen.

"Kenapa aku harus membiarkanmu hidup?" Pria itu akhirnya angkat bicara.

Aku menundukkan kepalaku semakin dalam hingga hampir menyentuh lantai, "A-ada satu hal yang bisa saya tawarkan,"

"Beraninya kamu!" Ajudan di sampingnya berteriak.

Pria itu mengangkat tangannya, "Aku tidak menyuruhmu untuk mengeluarkan suara, Calendis"

"Lanjutkan perkataanmu. Apa yang mau kamu tawarkan dengan apa yang kamu punya saat ini? Sepertinya kamu tidak punya apapun?"

"Benar, Baginda. Tidak ada yang tersisa dari saya. Tapi.. saya bisa memberikan anda 'Hati Eirine'."

'Hati Eirine' adalah sebutan yang ditujukan pada kekuatan sihir paling murni dan suci yang langsung dianugerahkan Dewi Eirine kepada orang yang dipilihnya. Konon, sang Dewi hanya memberikan anugerahnya ini selama 800 tahun sekali. Karena sangat langka dan hampir mustahil menemukannya, akhirnya hal ini hanya menjadi legenda di kalangan rakyat biasa dan kaum bangsawan. Hanya segelintir keluarga bangsawan yang mengetahui dengan detail mengenai Hati Eirine dan kekuatan apa yang terkandung didalamnya. Aku tahu, keluarga kekaisaran Brigitta sudah lama mencari Hati Eirine. Terlihat jelas dari ambisi mereka yang ingin menaklukkan seluruh benua dan untuk mewujudkan hal itu, kaisar membutuhkan kekuatan Eirine.

Kaisar bangkit lalu berjalan mendekatiku. Dia menggenggam wajahku dengan tangan kanannya, memaksaku menatapnya. "Kamu tidak sedang menipuku, kan?"

"T-tidak, baginda."

Kaisar melepaskan tangannya dari wajahku. "Semuanya tinggalkan ruangan ini"

"Tapi baginda—" ajudan melangkah mendekati kami.

"Kamu membantah perintahku?!" Suara teriakannya membuatku terkejut. Aku merasa sekujur tubuhku kaku dan keringat dingin semakin mengalir dari tengkukku.

Tidak. Aku tidak boleh mati. Belum saatnya. Mikhail membutuhkanku. Mikhail adikku, satu satunya orang yang aku anggap keluarga.

"Kamu bisa membuktikannya padaku?" Kaisar memunggungiku. Dia mulai berbicara setelah semua orang pergi dari ruangan.

"Ya, baginda."

Kaisar membalikkan badannya, menatapku, "Buktikan padaku. Bahwa kamu benar benar memiliki Hati Eirine"

Aku menatap tanganku sambil menimbang-nimbang, kemudian bangkit mendekatinya, "Mohon ampuni saya, baginda. Biarkan saya menggenggam tangan Anda sebentar, saya akan membuktikannya."

Dia menatapku tapi tidak menolak saat aku meraih tangan kanannya. Aku memejamkan mataku kemudian aku alirkan energi sihir Eirine dari jantungku keluar. Aku membuka mataku dan melihat mata pria ini membulat, wajah tanpa ekspresinya bagaikan tidak pernah ada. Tampaknya dia sangat terkejut karena aku tidak berbohong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Heart of EirineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang