Dua hari sudah berlalu dan sekarang Nabila dan Jihoon juga Hyunsuk sedang mempersiapkan acara pernikahan kedua orang tua mereka, denga bantuan teman-teman Nabila terkecuali Sarah yang gak dibolehin ikut dulu karena belum pulih.
"Ini taruh dimana?" Tanya Hyunjin.
"Letakin disini aja!" Jawab Jihoon.
"Ok!" Ucap Hyunjin sembari meletakkan Hiasan tempat yang ditunjuk Jihoon tadi.
"Bunga-bunganya disusun dipinggir-pinggir biar bagus dilihat!" Ucap Nabila.
"Iya biar lebih cantik!" Sambung Erina.
Haechan dan Haruto pun menyusun bunga-bunga sesuai apa yang dikatakan Nabila dan Erina, tapi...?
"JANGAN RAPAT-RAPAT JUGA, JARAKIN DIKIT!" Teriak Selva tak memperdulikan sekelilingnya.
Haechan dan Haruto hampir jatuh karena terkejut akan teriakan Selva begitu juga dengan yang lain kaget bukan main-main.
"Gak usah teriak juga kali!" Tegur Hyunjin.
"Sel gak usah teriak, kita kita kaget!" Tegur Nabila.
"Sorry..., habisnya mereka berdua nyusun rapat-rapat amat!" Jawab Selva.
"Harus teriak bilanginnya?" Tanya Doyoung.
"Gak juga sih kak!" Jawab Selva sambil nyengir-nyengir.
"Yaudah kak Haechan sama kak Haruto turun biar aku sama Selva aja yang nyusunnya!" Ucap Nabila.
"Gak usah ntar kalian jatuh!" Larang Junkyu.
"Hehem yang khawatirin calon adek gue!" Ucap Jihoon.
"Iya dek, biar ini urusan cowo!" Seru Hyunsuk.
"Gak papa kak, biar cepat beres!" Tukas Nabila.
"Terserah deh!" Ucap Hyunsuk.
"Ayok Sel!" Ajak Nabila.
"Kak Haechan sama kak Haruto turuh gih!" Ucap Nabila.
Sesuai dengan yang diminta Nabila Haechan dan Haruto pun turun dari tangga dan diganti dengan Nabila dan Selva.
"Kamu Hati-hati!" Ucap Haruto.
"Iya!" Jawab Selva.
Sedikit demi sedikit Nabila dan Selva menaiki tangga yang berbeda.
"Hati-hati!" Ucap Hyunsuk.
"Pelan-pelan aja naiknya!" Ucap Erina.
"Iya!" Jawab Nabila juga Selva.
Mereka pun sudah berada diujung tangga dan mulai merapikan bunga-bunganya.
Begitu juga dengan yang lain kembali dengan kegiatan masing-masing dan sesekali memperhatikan Nabila dan Selva yang diatas.
"Yang itu dipinggirin dikin!" Ucap Jihoon.
"Kursinya mundurin dik--
"Aaaaaaaaa!" Teriakan terdengar dari atas.
Semua pandangan teralih pada suara itu.
"Na!" Teriak Selva.
Yap, Nabila kepeleset ditangga.
Nabila yang jatuh hanya mengejamkan matanya tidak berani membuka matanya.
Junkyu yang dibawah dengan sigap menyambut badan Nabila.
"Hah lega, untung aja kak Junkyu nyambit Nabila!" Ucap Erina.
"Gak papa?" Tanya Junkyu.
Sedangkan Nabila masih setia memejamkan matanya.