Dua hari sudah berlalu sarah sekarang sudah sangat bingung dengan teman juga keluarganya.
Belakangan ini sarah hanya ngurung diri didalam kamarnya.
Jam sudah menunjukkan 23.54, tapi Sarah belum tidur dan masih dalam banyak pemikiran.
"Kenapa semua begini, kalian kenapa gak ada!" Seru Sarah merasa sangat sedih.
"Kalian kemana?" Tanya Sarah pada dirinya.
"Yang gue anggap seperti adik gue sendiri, yang gue anggap lebih dari teman, KENAPA SEMUA GAK ADA SAAT GUE BUTUH!" Ucap Sarah frustasi teriak dan tidak memperdulikan tetangga.
"Kalian kemana gue butuh kalian!" Ucap Sarah tak memperdulikan tetangga yang akan merasa terganggu.
Sarah kembali diam dan merenung.
Hingga jam menunjukkan 23.59.
55detik
56detik
57detik
58detik
59detik
00.00 jam sudah menunjukkan jam 12 malam.
"HAPPY BIRTHDAY SARAH!" Teriak beberapa orang dari ambang pintu.
Sarah yang awalnya diam merenung, sontak kaget dan langsung nengok kearah sumber suara.
Dan yang dia lihat
Kedua orang tua angkatnya diambang pintu dengan kue yang berada ditangan mamanya.
Juga teman-teman dan sahabatnya yang berada dibelakang kedua orang tuanya.
Sarah sudah menjatuhkan beberapa air mata.
Sedangkan yang berada diambang pintu langsung masuk.
"Selamat ulang tahun sayang!" Ucap Irene sembari mengelus rambut sarah sayang.
"Makasih mah!" Ucap Sarah sembari memeluk mamanya.
"Maafin mama gak ada disamping kamu selama dua hari kemaren!" Ucap Irene.
"Mama jahat sama Ara, yang lain juga!" Ucap Sarah yang sudah menangis didalam pelukan sang mama.
"Sayang liat mama!" Ucap Irene.
Sarah pun melepas pelukannya dan duduk menghadap mamanya.
"Mama minta maaf!" Ucap Irene.
"Mama sama papa kenapa gak ada disamping Ara saat Ara lagi butuh Mama sama Papa!" Ucap Sarah.
"Maafin Papa sayang, Papa sama Mama kamu cuma ngikutin rencana sahabat kamu!" Ucap Suho sembari mengelus sayang kepala Sarah.
Sarah nengok pada sahabat juga temannya yang lagi liatin dia juga.
"Selamat ulang tahun Ra!" Ucap Nabila.
"Maafin aku, aku juga gak ada disamping kamu sat kamu butuh!" Ucap Nabila.
Sarah pun berdiri dan memeluk Nabila yang berada dihadapannya.
"Maafin kita semua Ra!" Ucap Doyoung.
Sarah pun melepas pelukannya begitu juga dengan Nabila.
"Iya Ra!" Ucap mereka semua yang ada diruangan.
"Makasih semua kalian sudah baik sama gue!" Ucap Sarah.
"Lo maafin kita Ra?" Tanya Haechan.
Sarah hanya ngangguk.