"Rosé melakukan apa?!"
Jimin bertanya dengan tidak percaya setelah mendengar cerita tentang apa yang dialami mereka sebelum tiba di rumah keluarga Park.
Jihyo, dia yang menceritakan semuanya, mengerutkan kening karena kekuatan teriakan laki-laki di depannya.
Teman-teman Rosé yang lain baru saja selesai makan siang. Walaupun jamnya sedikit telat karena sudah pukul dua siang.
Kebanyakan dari mereka tidak menghabiskan makanan yang sudah disiapkan.
Meski berada di tempat yang aman, diri mereka masih gelisah.
"Baiklah, ke atas dan mandi" Wendy Park, mama Rosé, berkata sambil tersenyum kepada teman anaknya.
Lalu dia pergi setelah mendapatkan anggukan dari empat orang yang masih terduduk di kursi makan.
"Chaeyeon dan Mina mengetahui semua yang ada di dalam kamarku, jadi tanyakan saja jika kamu butuh sesuatu." Rosé menoleh pada Jihyo dan Luda.
Wendy kembali datang ke ruang makan dan menepuk pundak Chaeyeon pelan sebelum berbicara.
"Chaeyeon, aku tadi sudah menaruh beberapa baju Jisung di kasur Rosé. Ukurannya lumayan besar jadi dia belum memakainya, gunakan saja itu untuk adikmu."
"Terimakasih, Bibi."
Beberapa teman-teman Rosé sudah menaiki tangga, tetapi tidak dengan Rosé, karena tangannya ditahan dan dipaksa duduk lagi oleh jimin.
Ekspresi nya masih belum berubah sedikitpun ketika sesudah mendengarkan cerita dari Jihyo.
"Kamu melakukan apa?!" Jimin mengulang pertanyaannya karena belum dijawab sedari tadi.
"Apa dia Kakak Rosé?" bisik Taehyung pada Jaehyun yang duduk di sebelahnya.
Pertanyaan itu mengacu pada Jimin yang masih mengenakan piyama kuning bermotif anjing(?) dan bahkan dia makan bersama mereka.
Jaehyun menggelengkan kepalanya dan balas berbisik. "Mereka bersepupu jauh, dan bertetangga."
Jimin yang mendengar bisikan-bisikan itu segera menyambar tangan Taehyung lalu dijabat olehnya.
"Park Jimin, itu namaku. Nice to meet you! Park bukan berarti aku bersaudara dengannya." dia menatap Rosé sinis lalu menatap Taehyung lagi dengan tersenyum.
"Luar biasa, kau masih tidak mengakui jika kita bersepupu." balas Rosé.
Bahkan sebelum mahasiswa kedokteran itu dapat membalas perkenalannya, Jimin sudah melepas tangannya dan kembali menatap Rosé.
"And nice to meet you Rosé psyco!"
Rosé menghela napas lalu menatap Jimin lagi dengan malas, "You're not funny, shut up!"
"Itu pertahanan diri." gadis itu membela, sedangkan Jimin tertawa.
"Kau kenapa di sini? Memang tidak punya rumah?" Rosé menatap Jimin heran yang seharusnya bekerja di hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse ✔
FanfictionRoséanne park. Seorang gadis berusia 20 tahun yang berani mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan orang lain di situasi yang sangat genting. Zombie apocalypse Dimulai dari kampusnya sendiri hingga dia bepergian ke luar kota sekalipun demi menye...