MDN Chap 5

1.8K 202 48
                                    


Lanjut yg tadi ya...
Mumpung halunya lagi lancar...

Jangan lupa jejaknya 👇👇
( gratis kok 😉 )

.

Happy reading...


========================

Waktu berjalan tanpa terasa,
Saint sudah bekerja sebagai pengasuh Ae, selama satu setengah tahun.
Hubungan Saint dengan Perth sudah berjalan hampir satu tahun lamanya, dan hingga saat ini keduanya masih backstreet dari Ae.

Usia Ae saat ini sudah menginjak usia 15 tahun.
Sebulan yg lalu, Ae sudah mulai masuk ke sekolah Saint Dominic High School kelas 10 ( 1 SMA )

Ae tumbuh menjadi remaja yg sangat tampan, wajahnya begitu mirip dengan daddy nya.
Di sekolahnya Ae menjadi bintang basket, karna kepandaiannya bermain basket.
Namun sayang, sikap Ae begitu banyak berubah, sikapnya begitu dingin dan selalu berbuat sesuka hatinya.

*

*

*

" Dad...Ae minta motor..."

" Uhuk...uhuk..." Perth tiba-tiba tersedak, saat mendengar permintaan Ae.

" Hati-hati..." ucap Saint, lalu memberikan segelas air putih kepada Perth

" Tidak boleh !!" seru Perth, sambil menatap lekat kepada Ae

" Ae sudah besar dad...semua teman-teman Ae punya motor, cuma Ae yg selalu di antar supir setiap hari..." cicit Ae

" Umur mu belum cukup son...tunggu hingga usia mu 17 tahun, baru daddy akan belikan kau motor...kalau perlu mobil sekalian..."

" 17 tahun masih lama dad..." rengek Ae

" Lalu...kau ingin punya motor...tapi tidak punya sim...begitu !!" sarkas Perth

" Ayolah dad..." rengek Ae

" Tidak...sekali tidak, tetap tidak !!" final Perth

" Daddy ga asik !!" gerutu Ae, lalu pergi meninggalkan meja makan dan langsung naik ke kamarnya

" Ae...daddy belum selesai bicara !!" seru Perth, namun tak di hiraukan oleh Ae

" Sabar P'Perth...jangan emosi begitu..." ucap Saint, mencoba meredam emosi Perth

" Semakin hari...kelakuannya semakin tak bisa di kendalikan sayang..." ucap Perth, sambil mengatur nafasnya yg memburu

" Biar aku bicara dengan nya...Phi tunggu sini saja..."
Tanpa menunggu izin dari Perth, Saint langsung menuju ke kamar Ae.

*

*

Tok...tok...

" Boleh aku masuk ?" tanya Saint, sambil menampakan wajahnya dari balik pintu

Ae hanya mengangguk, tanpa berkata apa-apa.
Wajahnya terlihat masam, dengan bibir yg cemberut.

" Tuan muda kenapa...hmmm ?" tanya Saint lembut, lalu duduk di pinggir ranjang di samping Ae

"......" Ae masih membisu, Saint menarik nafas panjang

" Kalau kalian berdua seperti ini...membuat ku jadi sakit kepala..." gumam Saint pelan, namun cukup terdengar oleh Ae

" Kenapa nanny yg pusing ?" celetuk Ae heran

" Tentu saja aku pusing...kalian berdua sama-sama keras kepala..." cicit Saint

MY DEAR NANNY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang