Rosé dikejutkan oleh seseorang yang mengetuk lengannya dengan ringan.
Saat dia membuka mata, wajah khawatir Jihyo menyambutnya.
"Ahm... anu, Rosé.. itu.."
Gadis itu segera membenarkan posisi duduknya dan menatap sang ketua kelas yang terlihat ragu ingin berbicara.
"Karena Jungkook tidak ingin membangunkan mu, umm... aku juga tidak ingin kamu pergi keluar. Tapi karena, ah bukankah lebih berbahaya jika dia sendirian di luar?"
Walaupun kata-kata Jihyo berbelit-belit, untung saja masih bisa dimengerti.
Baru pada saat itulah dia menyadari bahwa bus yang mereka tumpangi telah berhenti.
Lampu juga dimatikan karena sebagian besar sudah tertidur.
Rosé mengintip ke luar jendela, dan ternyata mereka berada di sebuah pom bensin.
"Chim?" tanyanya pada diri sendiri lalu mengedarkan pandangan dan mendekati orang yang dimaksud.
"Kak Chim, kamu tidak turun?" Rosé bertanya dengan berbisik seraya menunjuk ke luar jendela.
Jimin hanya bisa menunjukkan Jennie yang saat ini sedang tidur dengan kepala bersandar di bahunya.
"Kamu bisa membangunkannya."
Jimin menoleh ke Kakak Rosé dan tanpa bisa menahan senyum.
"Oh my gosh, Chim. Kita berdua tahu bahwa k
Kak Jen belum move-on dari--""Jangan menyebut nama itu, Rosé."
Gadis itu tercengang oleh perubahan mood Jimin yang tiba-tiba.
"Whatever."
Ketika lawan bicaranya tidak bisa berkata-kata, Rosé dengan malas menoleh ke Jihyo, "Di mana pedangku?"
"Apa kamu akan turun?" Heechul bertanya saat Rosé mendekati pintu dengan pedangnya.
Rosé hanya mengangguk, lalu dia tidak ragu untuk membuka pintu bus terutama saat tidak ada zombie di sekitar.
Tidak ada satu orang pun yang hidup selain mereka.
Jungkook hanya menoleh sekilas saat mendengar suara pintu terbuka, lalu dia memunggunginya lagi selagi menunggu tangki terisi penuh.
Dia bisa merasakan tatapan aneh Rosé tapi dia tetap mengabaikannya.
Pengisian bahan bakar sudah berakhir, dan tidak ada yang memulai pemberbicaraan diantara keduanya.
Saat Jungkook sedang menutup tangki itu, dua suara tembakkan berturut-turut terdengar, tapi suaranya lemah.
Mereka berbalik ke arah datangnya tembakan.
Tanpa sepatah kata pun Rosé melangkah mendekati suara, tetapi segera ditarik Jungkook,
"Masuk ke dalam bus."
Gadis itu mengerutkan kening, "Oh, jadi kamu bisa melihatku sekarang?"
Alis Jungkook juga bertemu, "Aku tidak membutuhkan sikapmu sekarang, Rosé. Masuklah ke dalam bus."
"Aku tidak menerima perintah darimu." jawab Rosé datar lalu berbalik lagi dan mulai berjalan menuju sumber tembakan.
Laki-laki itu menutup matanya dengan erat dan kemudian berteriak, "What the fuck is your problem?!"
Rosé berhenti berjalan lalu menoleh, "Senang kamu bertanya."
Jungkook semakin mengerutkan kening mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse ✔
FanficRoséanne park. Seorang gadis berusia 20 tahun yang berani mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan orang lain di situasi yang sangat genting. Zombie apocalypse Dimulai dari kampusnya sendiri hingga dia bepergian ke luar kota sekalipun demi menye...