[18] Day3 - Theory

1.3K 271 13
                                    

Dari matahari terbenam hingga terbit lagi, Rosé masih belum bisa tidur.

Dia menatap dirinya sendiri di cermin kamar mandinya. Wajahnya jelas menunjukkan kurang tidur.

Satu minggu dia begadang belajar karena ujian semester, dan sekarang dia tidak bisa tidur dengan tenang karena kiamat zombie kemarin.

Membasuh muka sebelum memutuskan untuk meninggalkan kamarnya.

Sekali lagi, dia berjalan perlahan agar tidak membangunkan teman-temannya, termasuk Jisoo.

Dan ada juga yang tidur di kamar Jisung, seperti Jimin, Taehyung, dan Jungkook.

Seluruh kamar di rumah keluarga Park saat ini sangatlah ramai.

Dengan langkah pelan, Rosé melewati kamar lain agar tidak mengganggu orang yang masih tidur hingga dia menuruni tangga.

Gadis itu hendak pergi ke dapur tapi terhenti saat ekor matanya menangkap seseorang yang sedang duduk di sofa panjang ruang tamu.

Rosé mendekat dan duduk di sebelahnya, "Apa yang kamu pikirkan?"

Taehyung membuka matanya, dia menoleh ke kiri dan bertemu dengan mata Rosé.

Dia tersenyum tipis, "hai, apa tidur mu nyenyak?"

Rosé menyenderkan punggungnya pada kursi dan mereka berdua menatap langit-langit.

"Ini pagi," gumam Rosé, "Dan aku masih tidak bisa tidur."

"Aku juga."

"Apa kamu memikirkan keluargamu? Kabar mengatakan tidak ada kasus virus apa pun di luar negeri. Mereka aman."

Keduanya diam sejenak.

"Ah.. Ku dengar Jepang juga terserang oleh virus yang sama." lanjut Rosé.

"Ya tentu saja, aku khawatir tentang mereka. Selalu. Tapi bukan itu yang aku pikirkan. "

Rosé meninggalkan sandaran dan duduk menyila dengan kaki di atas sofa dengan menghadap Taehyung.

Taehyung yang masih tersenyum juga menoleh ke gadis itu.

"Aku mengingat semua yang aku pelajari dalam kedokteran di kuliah ku."

Pria muda itu tertawa kecil saat Rosé mengerutkan kening.

"Apa kamu berpikir ingin melanjutkan kuliah mu sekarang?"

Taehyung semakin tertawa, lalu ia mendongak lagi, "Bisakah kita kembali ke kehidupan normal kita?"

Rosé mengambil teh kemasan di atas meja sebelum menjawab, "Kami akan melakukannya. Tapi kami hanya perlu berjuang untuk saat ini."

"Dan kita juga harus berhenti memikirkan sekolah, karena.. sungguh, semua ini sudah cukup membuatku stres."

Taehyung tertawa lagi karena apa yang di katakan Rosé. Gadis itu menyerahkan teh kemasan juga dan menatapnya.

"Bisakah kamu tidak terus tertawa?" Rosé membuang muka ke arah lain.

"Ah! Apa karena ini?" goda Taehyung dengan mendekatkan wajahnya seraya tersenyum kotak yang khas.

"Jangan mendekat!"

Keduanya tertawa dan duduk seperti semula, menatap langit-langit atap.

"Aku tadi hanya memikirkan jika ini penyakit, pasti ada obatnya." suasana kembali serius.

Rosé meminum  minumannya sebelum menoleh ke Taehyung, "kamu terdengar seperti dokter."

"Huh? Aku?"

Zombie Apocalypse ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang