Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wendy segera berlari ketika melihat siluet Suji yang duduk di salah satu meja kantin sambil menyeruput es jeruk dengan tangan yang sibuk pada ponselnya.
"Suji!"
Yang diseru namanya mengangkat kepala kemudian tertawa pelan ketika melihat Wendy berdiri di seberang meja dengan penampilan kacaunya. Jika Chanyeol ada di sini, bisa jadi dirinya disemprot karena membuat kesayangannya hampir pingsan.
"Kenapa lari-lari coba? Sini duduk." Suji menepuk meja di depannya agar Wendy segera duduk dan mengontrol napasnya. "Atau mau pesan minum dulu? Aku takut diomelin Chanyeol kalo dia tau kamu sampe kecapekan gini cuma karena ketemu aku."
Wendy duduk kemudian menggeleng kuat sambil cemberut yang dibalas kekehan.
"Iya-iya, bercanda." ucap Suji menenangkan.
Setelah minumannya diantar dan Wendy sudah siap untuk mengobrol, Suji meletakkan ponselnya untuk fokus mendengarkan. "Kamu sama Chanyeol tuh kenapa, sih?"
Wendy menggigit bibir bawahnya, bingung. dirinya juga tak tau mengapa dirinya dan Chanyeol malah terkesan saling menghindar selama hampir dua minggu belakangan. Bahkan untuk saling mengobrol di chat pun sudah lama tak mereka lakukan.
"Kayaknya, aku ada salah ngomong deh ke Kak Chanyeol..." Wendy menundukkan kepala, kembali mengingat kalimat yang ia lontarkan tempo hari―dengan niat bercanda malah memberikan hasil yang berbeda hingga menciptakan jarak diantara mereka.
"Terus, maunya gimana sekarang? Aku sama Baekhyun bakal bantuin, kok." Suji melempar senyum agar wendy sedikit tenang sambil mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan partner UKM musiknya.
Tak kunjung diberi jawaban, Suji menghela napas pelan. "Masalahnya tuh apa?"
Wendy cemberut, "Aku bercandain Kak Chanyeol soal hubungan kami." lirihnya.
Suji menggeleng miris, "Turut berduka cita."
"Hubungan kalian tuh udah sampe tahap mana? Udah hampir empat bulan, 'kan?"