Cakra Millard Aditya salah satu most wanted di sekolahnya. Dia tampan, kaya, seorang kapten basket, dan ketua geng Lioners. Geng yang terdiri dari 7 anggota itu memiliki moto 'Peace and solidarity are number one'.
Cakra akan menunjukkan sikap dingin...
Budayakan untuk selalu tinggalkan jejak kalian dengan cara vote & komen^_^ . . . ꧁𖤓HAPPY READING𖤓꧂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowok kalau pakai setelan jas hitam, gantengannya nggak ngotak!
-Bella Valencia Addison-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kecantikan dalam dirinya adalah kekuatannya, sebuah senyuman yang dimilikinya adalah senjatanya untuk membuat siapapun terpesona.
-Cakra Millard Aditya-
Lemari yang semula penuh berisi pakaian, kini sudah nyaris kosong. Karena semua pakaian yang Bella miliki telah ia keluarkan dari dalam lemari dua pintu itu.
Kalau bukan karena acara ulang tahunnya, ia tidak akan repot-repot menyiapkan segala sesuatu yang harus ia kenakan nanti.
Bella dibuat pusing tujuh keliling akan hal tersebut. Ia berniat tampil dengan anggun dan elegan di depan tamu undangan yang akan hadir.
"Ahhh...Gue nyerah!" teriak Bella frustasi.
Akhirnya Bella menyerah juga setelah sudah dua jam mengobrak-abrik isi lemarinya. Ia memutuskan untuk meminta bantuan mamanya saja. Dengan tergesa-gesa Bella turun dari lantai atas untuk menemui Lena. Dilihatnya Lena yang sedang sibuk berbicara dengan seseorang ditelepon yang sepertinya itu urusan penting. Jadi, Bella mengurungkan niatnya dan kembali berjalan menuju kamar.
Bella menghela nafasnya pelan ketika melihat seluruh pakaian dan barang-barangnya berserakan dimana-mana. Tak disangka mengobrak-abrik isi lemari selama dua jam lamanya akan membuat kamarnya menjadi seperti kapal pecah.
Mau tidak mau Bella harus merapikan semuanya seperti semula. Tidurnya nanti tidak akan nyaman jika kamarnya sangat berantakan.
Setelah selesai membereskan semuanya. Bella kembali turun ke lantai bawah untuk menemui sang mama.
