Bibi dan Keponakan

3.1K 217 10
                                    

Masih berada di kediaman Hyuga, Hinata bersama Boruto menunggu Naruto pulang dari misinya.

Sekarang ini Boruto sedang bersama sang bibi namun, ada yang sedikit membuat Hinata khawatir. Semenjak ditinggal sang ayah menjalankan misi, Boruto sangat rewel bahkan sang bibi sudah melakukan berbagai hal untuk membuatnya tenang.

"kakak, Boruto kenapa sih? Apa dia tidak betah disini?" tanya Hanabi yang mulai lelah.

"kakak juga tidak tahu, padahal dia tidak pernah serewel ini" ungkap Hinata.

"sejak kemarin dia rewel terus, dia baru tenang kalau sudah lelah dan tidur, apa dia sakit?"

"tidak, badannya tidak panas berarti dia tidak demam"

"apa dia sakit perut kak?"

"Hanabi, masa dia sakit perut karena minum asi?! Kan itu mustahil"

"iya juga ya, tapi dia kenapa? aku lelah" keluh Hanabi.

Hanabi dan Hinata terus berusaha untuk menenangkan Boruto yang menangis dengan berbagai cara dan tiba-tiba Hiashi datang.

"dia itu rewel karena ditinggal ayahnya, ini untuk pertama kalinya dia berpisah lama dengan ayahnya kan?" tutur Hiashi.

"memang benar, selama ini Boruto sangat dekat dengan ayahnya dan memang ini pertama kalinya dia tidak bertemu Naruto-kun untuk beberapa hari" jawab Hinata.

"jadi? Kita harus bagaimana ayah? Tidak mungkin kita membiarkan Boruto terus menangis kan?" tanya Hanabi.

"menurutmu kita harus bagaimana, Hinata?" Hiashi justru bertanya kembali pada sang anak.

"eh?" Hinata heran. "hmmmm..?" HInata mulai memikirkan sesuatu.

"ah! Aku tahu" Hanabi tiba-tiba menemukan sebuah ide.

"apa?" ucap Hiashi dan Hinata secara bersamaan.

"hengge no jutsu, hahahaha..." Hanabi berdiri dan tertawa bangga dengan ide yang dia temukan.

"hengge?" Hinata bertanya.

"aku akan berubah menjadi kakak Naruto, Boruto tidak akan tahu kalau itu bukan ayahnya yang asli kan?"

"iyasih, tapikan.." Hinata ragu-ragu.

Hiashi tersenyum melihat tingkah sang putri.

"lakukan semua yang kau bisa sebagai bibinya, ayah turun ke bawah kalau begitu" ucap Hiashi lalu meninggalkan ketiga orang tadi.

"ayah aku ini kakaknya bukan bibinya" protes Hanabi.

"hm? Kakak?" Hiashi terheran.

"iya, bibi itu terlalu tua untuk umurku yang masih muda, aku tidak mau dipanggil bibi"

Hinata dan Hiashi terkejut sekejap lalu tertawa.

"iya, terserah padamu Hanabi" ucap Hiashi lalu pergi.

"kakak setuju kan Boruto memanggilku kakak?" tanya Hanabi kepada kakaknya.

"iya, terserah kau saja tapi ya.. fakta kalau kau bibinya itu tidak akan berubah, kau tahu" jawab Hinata.

"tetap saja, aku tak ingin disebut bibi"

Hinata hanya bisa geleng-geleng kepala dan tersenyum.

"jadi? Bagaimana sekarang?" tanya Hinata.

"ohiya, aku akan berubah, tunggu yaa!"

Setelah mengatakan nya, Hanabi langsung melakukan jutsu perubahan dan berubahlah dia menjadi seperti Naruto. Setelah itu, Hanabi mendekati Boruto.

MALAIKAT KECIL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang