Meski tak menyesali nya, Beberapa kali Seokjin merasa cukup aneh dan sedikit ketakutan pada dirinya sendiri.
Dia seorang carier dewasa yang perlu menjaga diri. Namun malam itu. Sebagai seorang teman, Seokjin merelakan dirinya.
Kim Namjoon, sahabat nya sejak kecil, tidak sadar total di dalam bar mewah, tepat setelah mereka makan malam menerima ajakan dari seorang collega yang sempat beberapa kali Namjoon tolak untuk menjadi Mitra kerjanya.
Seokjin awalnya sempat tak paham alasan pria paruh baya tersebut membawa anak gadisnya bersama mereka, membahas kerja sama yang pria itu tawarkan. Namun setelah Namjoon Mengeluh sedikit pusing dan meminta undur diri. Seokjin paham bahwasanya Namjoon hendak di jebak dalam skandal seksual untuk yang kesekian kali.
Sebagai teman sekaligus sekretaris pribadinya. Seokjin dengan cekatan menarik Namjoon agar tidak berhimpitan dengan gadis itu. Menggiring Namjoon masuk ke dalam mobilnya dengan sedikit paksa. Pria paruh baya itu jelas memiliki niat buruk. Sebab hanya Namjoon yang memakan makanan itu. Sedangkan Seokjin seperti biasa selalu menolak halus.
Kejadian seperti ini sering kali di hadapi Seokjin ketika collega yang menawarkan bisnis kembali di tolak. Itu sebabnya Seokjin memilih cara aman untuk tidak ikut memakan apapun. Agar Nama baik perusahaan sekaligus Namjoon tetap terjaga.
Namun setelahnya Seokjin hanya tidak menyangka Namjoon bereaksi berbeda. Tak tumbang dan mengurut kejantanannya sendiri seperti biasa. Namjoon justru mengungkung Seokjin dalam keadaan setengah sadar ketika Seokjin mengantarkan Namjoon ke dalam rumah mewahnya.
Napas pria itu berat dan terlihat tertutup kabut gairah. Seokjin mencoba mendorong Namjoon agar pria itu segera sadar. Seokjin cukup panik malam itu. Ini pertama kalinya Seokjin di hadapkan pada situasi seperti ini.
Bagaimana pun meski Seokjin adalah pria, ia adalah seorang carier. Fisiknya sedikit lebih lemah dari pria dominan.
Seokjin mengingatnya. Bagaimana ia tetap mendorong Namjoon menjauh meski pria itu sudah mengecupi lehernya. Bagaimana dirinya di banting dengan keras, di ranjang ketika sempat berhasil mendorong Namjoon.
Namjoon merasa kesakitan dan menggerang di samping ranjangnya. Seokjin tak tega. Namun bagaimana mungkin dirinya memanggil wanita bayaran. Jika Seokjin juga ingin menjaga reputasi Namjoon sebagai pebisnis yang memiliki citra baik.
Merasa setengah gugup. Seokjin pada akhirnya memutuskan untuk membantu Namjoon dengan tangannya. Namun belum sempat Seokjin membantunya. Namjoon kembali mengurung Seokjin di dalam kungkungan nya.
"Bantu aku, Seokjin"
Meski berat hati. Seokjin hanya mengangguk pelan. Malam itu adalah malam kecelakaan. Dimana Seokjin pada akhirnya melepaskan dirinya pada sahabatnya sendiri.
Tidak. Seokjin hanya tidak ingin nama baik Namjoon sekaligus perusahaan yang Namjoon besarkan dengan tulus, hancur begitu saja.
...
Kejadian itu sudah cukup lama, Tak ada yang mengungkit bahkan membicarakan. Namjoon dan dirinya enggan membahas, di telisik dari kejadian itu, Semua hanya kecelakaan. Namun seokjin merasa cukup aneh dengan dirinya sendiri.
Namjoon bahkan sudah meminta maaf. Meski Seokjin sendiri juga tak pernah mempermasalahkan kejadian tersebut karena merasa semua itu hanya sebuah kecelakaan.
Meski tidak dapat disangkal. Dirinya beberapa kali merasa sedikit gugup, tidak percaya diri, bahkan merasa kotor karena sudah memberikan tubuhnya pada orang lain sebelum pasangan nya kelak.
Apalagi seokjin adalah seorang carier, sebelumnya Ia tidak pernah melakukan kan hubungan badan dengan siapapun.
Ketika dia merasa ingin, dia hanya bermain dengan tangannya dan membantu dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident (Namjin)
FanfictionShort story Namjin Fanfiction Seokjin hanya ingin menyelamatkan teman kecilnya dari skandal seksual yang direncanakan oleh rekan kerja. Namun malam itu, Namjoon yang dalam keadaan setengah sadar meniduri nya. Bisakah Seokjin mempertahankan bayi yan...