MeiRa [LENGKAP] ✔

33. I'M SURE ✔

"Bukan cinta namanya jika menyakitkan."

-Meila-

Sebelum baca part 33 ini Author mau temen-temen semua Follow dulu akun Author dan jangan lupa tinggalin jejaknya Dengan Cara Vote cerita ini Biar sama-sama Enak. 💙

Sambil diputer videonya ya biar Terbawa suasana dikit 😆

•°•°•

Meila benar-benar demam tinggi karena tak berhenti menangis semalaman karena putus cinta.

"Lo gimana ceritanya sih? Bisa demam gini mata lo sembab banget lagi Dek," ucap Meisha.

"Ca, bisa gak, gak usah ngomel-ngomel gue beneran pusing nih," ucap Meila pelan.

"Hachim."

"Jorok ih Dek," ucap Meisha.

"Mau Tissue Ca," ucap Meila.

"Nih."

"Lo parah nih demamnya, kita ke dokter ya?" Tanya Meisha.

"Gak perlu, gue bentar lagi juga sehat ko, boleh minta tolong kerjain tugas Fisika gue gak? Besok di kumpulin soalnya," ucap Meila memohon.

"Oke gue kerjain, lo istirahat aja."

"Makasih," ucap Meila lemas.

Gadis itu kini menutup matanya perlahan dan terlelap dalam tidurnya. Namun tiba-tiba Meisha mengguncangkan Badannya Agar terbangun.

"Apaan si Ca?" Tanya Meila serak.

"Lo beneran gapapa?" Tanya Meisha.

"Iya bawel!"

"Lo gak abis putus kan?" Tanya Meisha.

"Kenapa lo tanya gitu?" Meila kembali bertanya pada Meisha.

"Barusan gue liat El, kusut banget mukanya," ucap Meisha.

"Biarin aja sih." Meila menghiraukan ucapan Meisha.

"Fix ini mah putus," ucap Meisha sambil berjalan ke meja belajar Meila untuk memenuhi janjinya mengerjakan tugas Fisika Meila.

Meila kembali teringat kejadian salah paham disekolahnya hari ini, ia mencoba melupakan kejadian pahit tadi, namun apa boleh buat semuanya selalu terngiang-ngiang.

Lo kuat La, semua pasti terungkap.-Batin Meila

♡♡♡

"Abis darimana kamu El? Kok berantakan banget?" Tanya Tiara.

"Main basket," jawab Rafael singkat

"Yaudah kamu mandi dulu terus makan."

"El gak laper Mah, El mandi dulu ya," ucap Rafael.

"Tumben El gak bersemangat gitu," gumam Tiara.

Sesampainya ia di kamar bukannya pergi mandi tapi malah menjatuhkan badannya di atas ranjang miliknya.