Sekolah baru

3 2 2
                                    

'Sekolah baru, suasana baru!! Okey harus terbiasa' 

Aku terus-terusan membatin hal itu selama perjalanan menuju sekolah, hufttt.

"20.000 ya bang" Abang ojek itu mengangguk sembari tersenyum, seakan-akan ia mendapat lotre. Ah sudahlah semoga abang itu bahagia.

Akhirnya ga telat juga haha.

Ada berberapa lapangan disini lengkap dengan perlengkapannya. Didekat Lapangan Bola, ada suatu tempat yang cakep bingit, lebay deh jadinya.

"Wihh, sejuk banget bakalan betah kalo begini mah" Aku terpana melihat sekililing taman.

Duduk gapapa kan, aku memilih bangku di sisi kanan kolam ikan.
'Gimana kalo aku ambil satu ikannya' Konyol hahaha.

Tempat ini bagus, tapi ngga tau kenapa seperti tak ada yang tertarik untuk duduk di bangku-bangku ini. Ok disini adalah tempat favoritku di sekolah ini.

"WOY, MURID BARU"  Pria itu berteriak, sehingga membuyarkan lamunanku.
Dih nyebelin.

Bukan pria juga, mungkin dia kakak kelasku.
Baju ngga rapi, rambut berantakan ini membuatnya terkesan nakal.

Yayaya disini mungkin cuma aku yang murid baru, tapi kenapa dia memanggilku seperti itu. Ga sopan!!

  "Iyaaaa, adaa apaa?"

Manusia itu berjalan ke arahku sambil menyeringai, isshh menyeramkan.

"Punya nama ga?" Tanyanya

Aku mendekatkan mulutku ke telinganya, lalu ku balas perbuatanya tadi

"PUNYA WOYY" 123 Lariiiiii

Nafasku masih terengah-engah setelah ngibrit tadi, huhhh capek.
Abis teriak di telinganya, aku langsung lari secepat kilat.
'Dia masih ngejar ato ngga ya?'

Kelas oh kelas where are youuuuu, kesel ih sudah berkali-kali memasuki kelas yang salah.

Semoga kali ini memang kelasku.

"Permisi bu, apa ini kelas 10 ips?"

"Iya, kamu murid baru ya? Ayo masuk dan perkenalkan dirimu!"
Deg deg deg, jantungku tak mau diam ketika aku mulai memasuki kelas ini.

"Hai semua, namaku Aca Bunge Wijayanto kalian bisa panggil aku Aca, makasih" Senyum semanis madu kutujukan pada mereka semua, kalo bukan madu coklat juga boleh. Hehehe

Mereka hanya tersenyum, aku bersyukur mereka tak menanyakan hal-hal lain tentangku.

"Sini Ca" Aku langsung duduk di bangku yang di tunjuk nya tadi, yaa di sebelah gadis imut ini.

Namanya Billa, Dia teman pertamaku.

Saat jam istirahat aku lebih memilih duduk di kelas, aku masih takut dengan sesosok manusia tadi. Salahku juga sih, bodo ah.
Tidur enak kali ya, huh. Klunting!

[Kalo pulang , belikan ibuprofen dulu ya dek] -Kakak


[Iya kak, jangan lupa banyak minum air putih]


Ya, aku tinggal dengan kakakku. Orang tuaku sudah tiada sejak aku masih kelas 5 dulu.

Sejak itu juga kakaku berhenti sekolah meski didesa kami ada sekolah gratis, aku lupa kenapa kakaku berhenti sekolah.

Devian azril wijayanto, 23 tahun selisih 8 tahun denganku.

Aku bangga padanya. Dia bahkan lebih tau tentangku daripada diriku sendiri.
Dia tak pernah mau banyak bicara denganku,....




~Jangan lupa kritik dan saran, luvyu🍅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuan SingaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang