Pernikahan ArKo

2.4K 126 4
                                    

Zi telah berganti pakaian dengan gaun dan hijabnya yang berwarna soft pink serta make up yang natural benar-benar menambah kecantikan pada wajahnya.

Setelah dirinya merasa cukup rapi Zi kembali ke kamar Al dengan menggendong putri cantiknya yang menggunakan baju yang senada dengan dirinya.

"Abang udah cakep ya sayang.." ucap Zi sambil mencium pipi gembul putranya

"Ayok kita ke bawah sekalian nunggu ayah selesai"

"Let's go bunda"

Zi menggandeng Al di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menopang tubuh Yumna yang berada dalam gendongannya.

Mereka duduk di ruang keluarga sambil bercerita ria diatas karpet empukya.

"Yang bantuin bentar" teriak Adi dari dalam kamarnya

"Hadeh, ayah belum selesai juga nak" ucap Zi dan disambut kekehan oleh sang putra.

"Yaaaang" teriaknya lagi

"Abang tolong tungguin adeknya dulu ya sayang, bunda bantuin ayahmu dulu"

"Iya bunda"

Zi melangkahkan kakinya menuju kamar mereka dan menghampiri suaminya.

"Dari tadi gak kelar-kelar ngapain aja sih mas" omel Zi

"Kaos kaki aku dimana yang satunya?"

"Dilemari mas"

"Gak ada sayang"

"Ih.. Yaudah sini aku cariin, mas buruan siap-siap keburu telat entar aku yang dimarahin mama"

"Gak mungkin mama marah sama kamu sayang" ucap Adi sambil mencium kening istrinya

"Tau ah"

Zi mulai membuka lemari mereka dan langsung menemukan kaos kaki yang dicari suaminya.

"Mas Adiiiiiiiii" teriak Zi kesal

"Iya sayang" jawabnya enteng

"Ini apa?"

"Kaos kaki"

"Dimana?"

"Dilemari"

"Kok kamu nyari gak ketemu? Pasti belum nyarikan?"

"Hehe iya yang.. Kan aku pengen ditemenin kamu.. Masa kamu cuma perhatian sama Al dan Yumna doang. Ayahnya kan juga mau"

"Astaghfirullah.. Yaudah buruan, sini biar cepet kamu pake kaos kaki trus rambut kamu aku yang sisir"

"Nah gitu kan enak"

Zi mulai menyisir lembut rambut Adi, dengan diberi sedikit pomade agar rambut suaminya itu terlihat lebih rapi.

"Nah yuk yang udah selesai"

"Eh bentar mas aku mau ambil gendongan dulu, biar gak ribet kalo Yumna rewel"

"Oh iya, yaudah mas ke anak-anak dulu ya"

"Iya"

Adi turun ke bawah untuk menemui kedua anaknya.

"Halo anak ayah"

"Halo ayah"

Adi menciumi wajah Al sampai yang diciumi merasa risih.

"Ayaaaaaaaah.. Abang udah tampan yaah" ucap Al sebal

"Lagian ayah gemes sama anak ayah yang ini.. Cup..cup..cup"

"Bundaaaaaaaa" teriak sang anak

Bocah imut yang tiduran diatas kasur kecilnya hanya ikut tertawa kecil.

Cinta Kasih Ibu TiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang