7.party

112 8 6
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



1 Minggu telah berlalu dan sekarang hari dimana bisa dibilang Mandala High School Party.

Nara termenung dalam kediamannya entah kenapa hari ini dia takut untuk keluar karena Papanya.

Nara melihat tangannya masih berdarah kali ini, tapi ada yang beberapa sudah kering.

Kemarin Malam Nara pulang bersama Teman-temannya dan entah kenapa Papanya langsung menyerangnya.

Flashback On

"Gladis!" teriakan Papanya Mampu menyeruak ditelinga Kanan dan keluar di Telinga kiri Nara.

Nara tidak menoleh masih melihat teman-temannya yang hendak pergi, tetapi sekarang mereka diam ditempat.

Nara mendorong teman-temannya untuk pergi dari sana, karena Nara tidak mau Papanya melukai Teman-temannya kali ini.

Tetapi ada yang bersikeras disana membuat Nara harus menarik laki-laki itu, ya dia Bryan.

"Bry, pergi sana! Nanti kena amuk Lo nangis, " ucap Nara.

"Kata siapa?" jawab Bryan.

"Iya, elo kan ketua berandal mana takut ya, " ucap Nara datar, "udah sana!" Dorong Nara.

Bryan masih menatap Nara instens membuat Nara makin takut. Bukan takut karena Bryan. Tetapi kali ini Papanya semakin mendekat dan membawa pisau dan Hap. Tidak sengaja tangannya menyentuh pisau tajam yang dibawa Papanya membuat Nara harus menahan perihnya Darah yang mengalir dari tangan Papanya sendiri.

"Nara!" teriak suara berat dari Bryan dan Aira, Rachel yang tadinya merasa takut pun keluar dari mobil Bryan saat ini.

"Apaan Lo!" ucap Bryan sambil menarik Kerah Papa Nara, "pak Wijaya Antarkusuma!"

"Lepasin! Anak siapa kamu!" ucap Wijaya, "gak sopan sama orang tua, "

"Orang kayak Lo disopanin?" ucap Bryan masih menarik kerah Papa Nara, "gak guna!"  teriak dimuka Wijaya kali ini dan melepaskan kerah Wijaya, dan Bryan masuk ke mobil dan diikuti Liya, Aira yang masih memandang Bryan dengan tatapan tidak percaya.

Flashback off

Nara menatap kedepan dengan kosong, teman-temannya sudah tahu Sifat yang dimiliki Papanya, karena Nara pernah Bercerita tentang keluarganya kepada Teman-temannya itu.
Nara benci dikasihani.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00.  satu jam lagi Sekolahnya akan mulai party, memang Nara suka party, tapi kali ini moodnya sangat hancur.

Cling. Bunyi Hp Nara, Nara mengambil Hpnya lalu membaca Pesan Dari Bryan kali ini.

Bryannn

Ayo Party

Gue males.

KETOS Vs PEMBULLY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang