Chapter 1

660 75 7
                                    

Mengapa begitu banyak kejadian diluar nalar yang terjadi di dunia ini?
Ralat, bukan diluar nalar. Hanya saja butuh kekuatan mental untuk memahaminya.

Hidup sudah sulit, terkadang diri kita membuatnya lebih sulit. Menciptakan kemungkinan-kemungkinan hampir tak masuk akal yang menjadi satu bagian didalam jiwa. Kemungkinan yang bisa jadi kenyataan paling mengerikan diluar kendali kita sendiri.

Sudah seberapa sering hidupnya diluar kendali seperti yang diinginkannya? Mungkin seratus, dua ratus? Seribu kali?

Tak terkecuali malam ini.

Kedua mata naganya menyipit didalam penerangan yang temaram-- fokus terpateri pada layar komputer-- tepatnya sederetan angka dan nominal yang dari setengah jam lalu tidak konstan bentuknya. Terus berubah-ubah.

Dia sedang punya barang bagus, tidak mungkin memberi harga standar. Malah kalau bisa dikatakan, pria itu sedang jumawa malam ini. Berkat usahanya melobi beberapa oknum polisi selama beberapa bulan-- ada pepatah mengatakan bahwa hasil tidak mengkhianati usaha-- maka terwujud jugalah lingkaran harta karun barunya. Yang tak akan habis-habis hingga setidaknya sepuluh tahun kedepan.

Satu senyuman terukir manakala seseorang nun jauh disana mengetik kata singkat namun penuh makna, menciptakan sebuah kesepakatan tunggal malam ini. Ia tersenyum puas dan menyandarkan tubuh dengan menyangga kepala dikedua tangan, sempurna.

Setengah jam perhelatan yang cukup memacu adrenalin karena para bedebah itu menawar harganya jauh dibawah yang ia harapkan. Brengsek, memang berapa harga sebuah ginjal? Sudah samakah dengan harga sebuah rumah ukuran minimalis yang hanya memiliki dua kamar?

Sebotol soju ditariknya dari dalam lemari pendingin ketika manik legamnya tak sengaja melirik jam dinding yang menunjukkan pukul dua belas malam. Terlalu malam bagi para pejuang gaji bulanan untuk keluar tetapi masih terlalu pagi bagi para pencari kebebasan untuk menarik selimut. Segera, ia menghabiskan sojunya dan meraih ponsel menghubungi penghubungnya untuk segera menyelesaikan urusan kesepakatan tadi.

Ada perubahan rencana. Ia butuh hingar-bingar kesesatan.

To: Dr.S

Harga deal. Klien menuju kesana.

Setelah orang yang dituju membalas pesan, ia melangkah kedalam kamar dan membuka lemari serba hitam, menampakkan puluhan pakaian mahal yang parlente dari dalamnya. Sebagian banyak dari pakaian itu adalah kaus dan polo shirt, tak lupa dilengkapi dengan bermacam coat trendi. Ia mengambil pakaian yang jatuh di angka sepuluh setelah mondar-mandir bersenandung menghitung baju berdasarkan urutan angka.

Tidak buruk. Sebuah kemeja katun motif berwarna biru tua. Warna favoritnya.

Suasana kemenangan seperti ini memang seharusnya tidak dirayakan sendiri, ia harus membagi kesenangannya bersama seorang sub yang akan menjadi peliharaannya semalam suntuk.

Malam ini, di Thousand Drift, seseorang sudah pasti akan memberinya kesenangan yang tak terbayarkan dengan ribuan berlian.

ΦΦ

"Hai, nona."

Si wanita melirik, tetapi menenggak lagi minuman yang sempat batal teralirkan ke tenggorokannya beberapa detik lalu.

"Sombong sekali. Ayo main."

Ia berdecih, tak tertarik sama sekali. Apa yang dipikirkan si tua bangka itu? Hanya bermodalkan cincin sebesar batu kali di beberapa jemarinya dan jas Gucci keluaran terbaru, berani menggoda si pendiam yang licik ini?

Hit Me One More Time | Kim Namjoon x Im YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang