kamulah takdirku 20 C

1.9K 39 0
                                    

Hayyyy guys...
Maaf nih ngaret banget, abis banyak kegiatan sekolah..

Huh, udah ngaret ceritanya gaje lagi . Hahahahah semoga aja kalian suka yaaaa... Dan sorry kalo ada typonya :)

Happy reading guys..

Rio terkejut melihat keberadaan shilla dan debo disini, pasalnya disini adalah rumah sakit bersalin, dan kenapa shilla dirawat di rumah sakit ini ? Debo juga ada bersamanya . Rio merasa ini aneh .

"Kok lo bisa ada disini ?" Tanya rio dengan ekspresi terkejut .

"Mmmm.. Gu.. Gue..."

"Dan lo debo ngapain lo disini ?" Potong rio tak sabaran .

Debo bangkit dari duduknya seraya menundukan kepalanya untuk mencari alasan yang tepat . Tapi entah mengapa pikirannya buntu saat melihat shilla yang sudah hampir mau menangis, bagaimana ini ? Alasan apa yang bagus ?

"Ak..aku hamil yo..." ungkap shilla yang disertai dengan tangisan . Debo hanya bisa menghembuskan nafas pasrah saat shilla mengatakan kebenarannnya, sementara ify hanya bisa memejamkan mata kuat karna terlalu takut rio akan marah .

Sudah seperti yang ditargetkan rio sangat dan sangat terkejut, bagaimana bisa shilla hamil ? Ini diluar dugaannya . Nafasnya naik turun karna sulit mengaturnya, wajahnya mengeras dan tangannya terkepal kuat .

"Si..siapa..?"

"Gue yo.." Sosor debo yang sudah tau maksud dari pertanyaan itu .

BRUK

Rio sudah tidak bisa menahan kemarahannya, sehingga tanpa basa basi lagi rio memukul wajah debo keras tepat dipipi kirinya . Debo yang tersungkur hanya bisa pasrah diperlakukan seperti olehnya, shilla dan ify sontak memisahkan mereka sebelum terjadi yang lebih parah dari ini . Shilla tentu saja lebih memilih menolong debo yang kesakitan, sementara ify mendorong tubuh rio untuk menjauh dari debo agar dia tidak akan melakukan pukulan kedua .

"Bajingan lo.. Bulshitt.." Maki rio yang sudah sangat marah dengan main tunjuk kearah debo .

"Rio sudah yo.." Ucap ify tegas yang berusaha menahan tubuh rio agar tidak maju .

Tapi ify hanya seorang wanita yang biasa, dan seorang wanita tidak bisa menahan orang yang sedang emosi seperti ini, apalagi lawan yang dihadapinya sekarang adalah seorang pria .

BRUK

Rio menarik kerak debo dan langsung melayang kan pukulan dipipi kanannya, lagi - lagi debo terjatuh tapi kali ini tepat dipelukan shilla . Shilla sontak semakin mempererat pelukannya pada debo, takut rio akan menyerangnya lagi .

"Rio sudah..." Dengan sangat terpaksa ify mendorong tubuh rio kuat untuk menjauh dari debo, rasa marahnya terhadap sikap rio semakin besar, pasalnya ini adalah tempat umum, dimana orang yang berada disini kebanyakan ibu yang sedang mengandung .

Rio menatap ify tajam dengan nafas yang memburu .

"Ini alasan kenapa gue gak mau ngajak lo... Karna gue tau, lo orangnya emosian.." Bentak ify

"Dan nyembunyiin hal ini dari gue.." Sambung rio yang terdengar menantang .

Debo bangkit dari pangkuan shilla dan langsung menggantikan posisi ify berdiri didepan rio . Sontak sorotan mata rio semakin panas saat debo dengan percaya diri berdiri didepannya .

"Ayo pergi.."Ucap debo tanpa ekspresi . Rio masih tetap menatapnya dengan murka, seakan ingin sekali melenyapkannya .

"Fy, kunci mobil.." Minta debo dengan mengulurkan tangannya . Ify menggeleng kuat dan memohon agar debo tidak melakukan hal yang tidak - tidak .

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang