"Bukankah kita berpisah untuk kembali? Aku hanya akan pergi sebentar, tidak perlu menangis, terima kasih untuk semuanya dan sampai jumpa." - Beomgyu
Pada saat itu tubuhnya benar-benar menghilang dari pandanganku, pergi jauh untuk waktu yang tidak te...
Aku terdiam beberapa saat, kemudian melangkah untuk mengambilnya.
‘’Kakak mau?’’
‘’Aku juga dibeliin kali’’
‘’Ouh’’ Kataku, setelah itu aku pergi menuju kamar.
Membuka ponselku untuk menghubungi Yeonjun.
‘’Hera? Kenapa?’’
‘’Terima kasih’’
‘’Untuk?’’
‘’Tokkebi-nya’’
‘’Ahh iya, kamu dari mana?’’
‘’Aku? Jalan-jalan sebentar’’
‘’Hm, aku ada urusan, kututup telfonnya ya’’
‘’Iya’’
Dan panggilan singkat itu berakhir.
Jadi benar, pria tadi adalah Yeonjun?
***
Saat ini aku sedang diperpustakaan, sendirian.
Sebenarnya aku sama sekali tidak minat untuk membaca buku, hanya saja aku tak tahu harus melakukan apa dan pada akhirnya aku pergi ke perpustakaan untuk sekedar membaca singkat novel yang ada disini.
Aku mendongak setelah melihat seseorang yang menyodorkan susu pisang didepanku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia Yeonjun ternyata.
‘’Minumlah’’
‘’Makasih, aku tak tau makanan apa yang harus kubeli untuk menggantikan tokkebi dan susu pisang ini’’ Kataku lalu meminum susu pisang yang Yeonjun beli.
‘’Aish’’ Ia terkekeh.
Kami berdua saling diam untuk membaca buku masing masing, dan juga diperpustakaan tentu tidak boleh berisik.
‘’Tunggu bentar ya, aku mau ganti bukunya’’
Yeonjun mengangguk, dan setelah itu aku pergi.
Memutari rak buku, mengembalikan buku, dan mencari buku lain untuk kesekian kalinya.
‘’Oh! Bone - Mijin Jung‘’ Pekikku, setelah melihat novel yang terkenal berada di rak paling atas.
Huh, aku tidak tahu apakah rak disini yang terlalu tinggi atau memang tubuhku yang pendek.
Mencari tangga untuk naik tapi benda itu tidak terlihat sama sekali.
Sampai tiba tiba tubuh kecilku kini terhimpit oleh seseorang dan rak buku, membuat mataku melebar dan tubuhku membeku.
