jarrum jam terus bergerak, entah berapa lama maudy menunggu kedatangan winwin. harusnya sih tadi dia menunggu saja di falkutas jurusan winwin tapi lelaki itu menolak dan menyuruhnya buat langsung ke tempatnya padahal kan maudy ingin berduaan.
kaya biasanya anak itu terbiasa mengulur waktu atau biasa ngaret bahasa gaulnya tapi datang paling pertama ketika ingin di traktir. katanya gratisan itu enak.
ya maudy juga mau sih kalau di traktir. soalnya kan kebanyakan orang seneng karena traktiran selain gratis bikin kenyang juga.
"ODY MAAF TELAT!" seruan di belakangnya membuat maudy menoleh. tampilannya agak kacau.
rambutnya basah terkena air begitupun bajunya yang agak lembab.
"hujan." katanya. wajahnya cemberut seperti habis di marahin walaupun begitu wajahnya keliatan lucu, dia emang lucu sejak lahir, maudy jadi ingin pegang pipinya. maudy berdiri menghampiri sebelum meletakan tasnya di atas meja.
mengusap rambut winwin yang basah terkena air dan juga agak lepek tapi malah keliatan lebih sexy padahalkan wajahnya terlalu lucu untuk di bilang sexy.
"basah." kesalnya.
"emang gak bawa mobil?"
winwin kemudian menggeleng, "nggak. di pake jungwoo mau pergi sama pacarnya."
"mobil dia?"
"di bengkel abis aku kempesin ."
"jahatnyaa."
menggeleng gak habis pikir sama tingkahnya yang kaya anak kecil padahal umur udah lewat dua puluh, memang umur gak bisa di jadikan patokan kedewasaan.
"dia nyebelin ody. masa pacaran pamer aku terus."
"terus?"
"aku juga mau."
maudy jadi ingat, winwin bukan orang yang akan mengalah dan gampang iri terhadap sesuatu. penyebab itu juga yang ngebuat dia sering pamer ke jungwoo begitu juga sebaliknya tapi mereka teman baik.
winwin mengerucutkan bibirnya lalu duduk sambil melihat menu yang berada di meja.
"ody kita nyusul jungwoo aja, emang dia doang yang bisa pacaran."
"iri terus."
"aku juga bisa pacaran!"
"kamu udah gede."
"aku emang udah gede! bukan anak kecil."
"tapi pikiran kamu tuh kaya anak kecil."
"tapi kamu suka aku."
maudy memalingkan pandangannya sambil batuk, pipinya agak memerah. omongan winwin ini yang kadang buat ody stres sendiri.
apapun obrolannya ujungnya winwin akan selalu menggunakan kata itu. walaupun udah sering denger tetep aja ngebuat jantungnya berdebar.
"ody, ayo kita nyusul jungwoo."
"makan, aku traktir."
tanpa berbicara lagi winwin langsung duduk dengan tenang. wajahnya tersenyum cerah sambil mengayunkan kakinya yang panjang.
"duduk sini, ody."
maudy terkesiap walaupun sudah terbiasa dengan tingkah winwin namun tetap aja ody meraaa takjub.
wah memang makanan mengalahkan segalanya. bahkan dirinya juga terkalahkan.
-witagenks-
halo kembali lagi dengan cerita baru yang di publish. hahaha
kalian yang belum baca bisa baca versi chatnya di witagenks judulnya boyfriend | winwin disini aiu cuma bikin cerita narasi yang pendek pendek aja.
next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Boy
Fanfictionwinwin si polos dan juga pecinta makanan, gimana ya kalau lagi pacaran?