part 34

3.6K 616 17
                                    

●●♡○○

Sore harinya Lisa menunggu di halte setelah diantar oleh Dereck, dia akan bertemu dengan Jungkook pergi ke pasar Rampois bersama. Benar saja Jungkook datang kesana dan dengan pakaian kasualnya dia sengaja menggunakan motor, untung saja Lisa memakai celana.

"Tuan putri apa kau sudah lama menunggu?" Tanya Jungkook pada Lisa.

"Aku baru sampai, kau terlihat tampan tuan jendral." Ucapan Lisa membuat Jungkook menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Hehehe, aku memang sudah tampan dari lahir." Padahal Lisa hanya memuji tanpa berniat apapun.

"Sangat pede!" Kekeh Lisa membuat Jungkook pun berkata.

"Sudah siap? Bagaimana kalau kita segera berangkat?"

Akhirnya mereka menunggang motor, disetiap jalan mereka selalu tertawa, terkadang Jungkook membuat bualan manjadikan Lisa tertawa.

Sesampainya mereka dipasar Rampois, Lisa sangat terkejut, benar pasarnya hampir mirip dengan pasar Balodza. Bedanya pasar ini tidak terlalu luas, kalau misalkan dibandingkan pasar Balodza sama seperti dua kali lipar dari Mallioboro, sedangkan pasar Rampois adalah setengah dari Mallioboro.

"Gimana? Mau jalan jalan kesana?" Tanya Jungkook.

"Boleh."

Wajah Lisa tidak terlalu familliar karna banyak yang tak tau, jadi dia pun akhirnya langsung saja kesana, Jungkook senantiasa menemani dan disetiap jalan Lisa selalu dapat ditawark berbagai hal untuk dijual.

"Mau makan dulu, kita ke kios makanan." Ucap Jungkook.

"Boleh boleh." Kata Lisa.

Mereka membeli banyak kue, dan memakannya duduk dipinggir jalan bersama dengan para remaja lain dan para anak anak seumuran mereka.

"Nih." Jungkook tiba tiba menyuapkan satu suap kue yang didalamnya terdapat coklat.

"Aa." Lisa memakannya langsung dari tangan Jungkook.

"Hehehe." Jungkook bahagia ketika dengan lahap Lisa makan dari tangannya.

Selesai memakan kue mereka membeli minuman, dan kemudian melanjutkan jalan jalan lagi, kini mereka menuju ke daerah aksesoris disana Lisa melihat lihat ada banyak gelang dan ia pun berkata pada Jungkook.

"Wow, Jung bagaimana dengan ini? Ini cantik gak?" Tanya Lisa kepada Jungkook menunjukkan gelang yang tadi dia pilih.

"Waah itu mah cocok banget buat mbaknya, cuman 10.000 dapet tiga lagi mba bagus hehehe, masnya juga jangan kalah dong, padahal masnya pacarnya pelit banget sih?" Perkataan sang penjual membuat Lisa terkekeh.

"Eh enak aja, mas kira sayanya gak mampu, nih saya beli!" Ketus Jungkook.

Beralih kini mereka melihat aksesoris anting anting disana, didepan sebuah cermin Lisa menyamakan anting yang pas dengannya.

Tanpa tau bahwa selain Jungkook ada seseorang yang melihatnya terpana.

"Cantik, cari tau tentang gadis itu. Dan dapatkan informasi mengenai dirinya. Dia sangat cocok menjadi wanitaku diwilayahku." Kata pemuda itu.

"Baik paduka." Jawab pengawalnya.

Disetiap jalan laki laki itu mengikuti Lisa dan Jungkook sama sekali tisak sadar, dan ketika orang itu dengan sengaja menabrak Lisa.

Sebelum itu Jungkook malah menahan Lisa agar tidak jatuh.

"Ah maaf maaf." Ucap pria itu.

"Tidak apa apa." Kata Lisa.

Sementara Jungkook dia sudah senyum senyum sendiri membuat Lisa pun lagi lagi menonyor kepalanya, dan menggelengkan kepalanya melaju lagi dan meninggalkan kedua pria itu.

"Tunggu Lis." Teriak Jungkook.

"Lis? Alissia?" Kata orang itu kini dia tahu, akan sangat mudah rencananya berlaku jika misalkan dia benar kalau wanita yang membuatnya tertarik itu adalah tuan putri kekaisaran ini.

"Dia akan jadi milikku."

Ditempat lain kini Eunwoo sedang mengorek informasi dari Eunha, dia berkata kepada Eunha kalau ia ingin mengikuti organisasi mawar hitam, tapi tak tau dimana organisasi itu berada dengan alasan dia ingin kaya. Eunha bersmirk detik itu dan berkata kepada Eunwoo dengan blak blakkan kalau dia sedang mempersiapkan perang besar besaran, dan saat ini paduka negara republik tengah menjarah di pasar pasar terdekat.

Eunwoo hanya menganggukan kepalanya, ada sesuatu yang mengganjal dihatinya tapi ia tak tahu apa itu.

Kini pikirannya tertuju pada Lisa, tanpa tau bahwa Lisa dan Jungkook tengah menikmati pemandangan matahari terbenam diatas gedung.

"Huuh gak rela banget masa waktuku cuman dua hari sih!" Kata Jungkook, memang dibagi dan besok adalah waktu Lisa berkencan dengan Jaehyun.

"Kan perjanjiannya gitu hehe." Kekeh Lisa, bersama Jungkook dia banyak tertawa.

"Boleh gak sih diperpanjang padahal masih banyak hal yang mau aku lakuin sama kamu." Jawab Jungkook.

"Masih ada waktu untuk itu, ada dua minggu lagi sebelum semuanya." Kata Lisa, ia tak tahu bahwa nantinya di Minggu kedua semua anak dari Marquess akan ikut berperang begitupun para anak bangsawan yang mempunyai bakat akan ikut berperang bersama Andromeda. Sehingga Minggu kedua mereka sudah diikutkan latihan.

"Hmm, iya aku tau kok."

Kini keduanya makan malam bersama disana, tanpa tau Lisa lah incaran bahaya yang akan datang lebih parah suatu saat.

Pulang dari sana Jungkook mengajak Lisa ke suatu tempat.

"Nih Lis." Ucap Jungkook memberikan sebuah gantungan dream Chater.

"Ini buat apa Kook."

"Ini biar kamu selalu ngimpiin aku terus hehe." Jawab Jungkook.

"Makasih Kook." Kata Lisa.

Akhirnya mereka benar benar pulang kembali keistana. Didalam sana Taehyung dan Jennie tengah mempersiapkan pertunangan mereka.

Akan ada pengumuman besar besaran tentang pertunangan itu, mereka tidak tahu dibelakang pengumuman itu negara republik tengah datang menjarah tentu Eunwoo sudah tau.

Tapi Eunwoo masih tak tau kalau sang pemimpin megara republik juga mengincar seseorang.

 Tapi Eunwoo masih tak tau kalau sang pemimpin megara republik juga mengincar seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang